Gorontalo, mimoza.tv – Peredaran minuman keras (miras) di Provinsi Gorontalo seakan tak ada habis-habisnya. Hampir setiap pekan bahkan hari, aparat, baik kepolisian maupun TNI selalu menggagalkan distribusi Cap Tikus dari Provinsi Sulawesi Utara ke Provinsi Gorontalo.
Buktinya, Minggu (2/6/2019) aparat Polres Gorontalo kembali mengamankan 5.76 ton Miras jenis Cap Tikus yang siap untuk diedarkan.
Kasat Narkoba Polres Gorontalo, AKP Leonardo Widharta, mengungkapkan, penangkapan Miras di wilayah Atinggola ini berkat informasi dari masyarakat.
“Saya bersama beberapa anggota opsnal menuju daerah perbatasan di Atinggola. Sekitar pukul 19.20 Wita, mobil truk dengan nomor polisi DB 8816 EY melewati Polsek Atinggola, kita cegat dan lakukan pemeriksaan, dan ternyata informasi dari masyarakat itu betul,” ujar Leonardo, dilansir dari Gopos.id.
Leonardo juga menambahkan, setelah pihaknya melakukan penyelidikan, ternyata miras itu milik Nur Aco (49) yang dikemudian dibawa oleh sopir Marchel Ramly Toralawe (32) alamat Minahasa Selatan.
Dikonfirmasi soal penangkapan Miras Cap Tikus ini, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono membenarkan penangkapan tersebut.
“Total sebanyak 120 karung dengan total 5.760 Ltr atau 5,76 Ton yang dikemas menggunakan plastik. Bersama dengan ribuan liter CT, polisi mengamankan satu unit truk sebagai barang bukti. Kendaraan itu digunakan tersangka dalam mengangkut dan memasarkan miras ilegal,” tutur Wahyu.
Wahyu menegaskan pihaknya masih terus mendalami temuan tersebut. Saat ini, polisi tengah menelusuri para pemasok yang berasal dari luar kota.
Ia berharap di bulan Ramadan ini, pihak-pihak luar agar tidak memasok miras di Gorontalo. Selain merusak moral kaum muda Gorontalo, juga bisa menimbulkan keresahan dan tindak kriminal.
“Ini peringatan keras bagi para pemasok miras. Kita tidak pandang bulu. Akan kami tindak tegas, karena miras di Gorontalo adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama. Untuk masyarakat yang mengetahui dimana saja ada yang menjual miras. Tolong informasikan ke kami atau aparat kami yang berada di wilayah sekitar,” pungkasnya.(luk)