Gorontalo, mimoza.tv – Jelang keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Gorontalo saat ini dalam proses persiapan. Dari pantauan wartawan mimoza.tv di Asrama Haji Provinsi Gorontalo, kesibukan mulai terlihat. Panitia Haji Embarkasih Antar Gorontalo sejak Senin (22/7/2019) mulai mengumpulkan koper JCH di aula Asrama Haji.
Kepada wartawan media ini, Syafrudin Baderun selaku Koordinator pembinaan Jamaah Dan Bagasi Kanwil kemenag Gorontalo mengungkapkan, pengumpulan koper ini berlangsung selama dua hari sebelum JCH masuk asrama.
“Setelah seluruh koper ini terkumpul, kita pisahkan menurut kloter masing-masing. Selanjutnya kita akan masuk pada tahapan pemeriksaan menggunakan mesin x – ray” ujar Syafrudin.
Selain pemeriksaan koper atau barang bawaan JCH itu kata dia, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan tahap akhir.
“Pemeriksaan kesehatan nantinya kita akan laksanakan setelah keseluruha JCH masuk. Dari pemeriksaan itu kita akan mendapatkan jumlah yang sudah pasti akan berangkat,” kata Syafrudin.
Namun saja, terkait jamaah yang meninggal, hamil atau sakit berat jelang pemberangkatan, Syafrudin mengatakan, jamaah tersebut tidak bisa diganti lagi dengan JCH yang lainnya.
“Hal ini dikarenakan manifesto mereka sudah keluar. Kecuali saat manifesto jamaah belum terbit, masih dalam proses pelunasan, atau belum ada kepastian kloter,” jelas Syafrudin.
Dirinya merinci, kloter pertama dari tiga kloter yang akan diterbangkan sesuai jadwal, kloter pertama merupakan JCH dari Kota Gorontalo. Disusul kloter selanjutnya gabungan JCH dari kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato dan sebagian jamaah dari Kota Gorontalo.
“Yang kloter ke tiga, merupakan gabungan JCH dari Bonebolango, Gorontalo Utara, Boalemo dan sebagian juga dari Kota Gorontalo. Untuk jamaah dari Kota Gorontalo ini banyak, sehingga di bagi di dua kloter lainnya,” pungkasnya. (luk)