Gorontalo, mimoza.tv – Kebakaran hebat hari ini, Senin (29/7/2019) kembali melanda di dua Kabupaten. Di Desa isimu Utara, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Rumah milik keluarga Andres Kahala dan keluarga Alham Yahiji ludes dilalap si jago merah. Informasi yang di himpun kuat dugaan kebakaran tersebut diakibatkan oleh hubungan arus pendek.
Kebakaran bermula dari rumah keluarga Andres Kahala. Menurut penuturan warga setempat, api tersebut berasal dari bagian dapu. Bangunan rumah yang terbuat dari papan membuat api cepat membesar dan merebet ke rumah milik keluarga Alham Yahiji.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Sumanti Mangungkapkan, kondisi rumah yang terbuat dari kayu ditambah dengan cuaca yang terik dan berangin, membuat api cepat melalap rumah tersebut.
“Setelah upaya pemadaman, kita pastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sementara di Desa Sejahtera, kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Gorontalo, toko pupuk milik Firman Aboya ludes dilalap si jagi merah.
Dugaan senentara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian kebakaran sekitar pukul 16.00 WITA, kondisi toko sekaligus tempat tinggal tersebut dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya.
Amin, salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengungkapkan, awalnya dia mengira kepulan asap dari belakang rumah itu disangka berasal dari pembakaran jerami di bagian belakang rumah.
“Nanti saya perhatikan dan melihat api keluar dari atap rumah, saya langsung memberitahu orang tua dan warga sekitar. Dan kemudian kita berupaya memadamkan api tersebut,” kata Amin, dilansir dari gopos.id.
Lanjut dia, upaya pemadaman tersebut hanya menggunakan peralatan seadanya.
Api yang terus membesar itu membakar pupuk serta obat-obatan pertanian yang tersimpan didalam.
Sekitar pukul 16.30 empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi, dan sekitar 15 menit kemudian api berhasil dipadamkan.
Hingga berita ini tayang, belum ada pernyataan resmi dari aparat soal penyebab kebakaran tersebut. Belum diketahui juga jumlah kerugian akibat musibah tersebut.(luk)