Gorontalo, mimoza.tv – Kehadirian sistim pembayaran berbasis teknologi terus berkembang. Salah satunya adalah sistim pembayaran dengan teknologi QR Code (Quick Respond) atau QR Payment, yang digadang-gadang bakalan menjadi cara pembayaran utama, karena lebih praktis dan efisien.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo memperkenalkan QR Code yang diberi nama QR Indonesian Standard (QRIS).
Secara nasional QRIS UNGGUL sendiri di launching bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74.
QRIS ini akan menjadi QR Code standar untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik maupun mobile banking.
Budi Widihartanto selaku Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menjelaskan, kehadirqan QRIS sendiri bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, untuk Indonesia Maju.
“QRIS ini merupakan satu-satunya transaksi QR yang asli di Indonesia dan berstandar internasional dan akan mulai efektif secara nasional mulai 1 Januari 2020. Kita menyebutnya “QRIS UNGGUL”. UNGGUL sendiri merupakan singkatan dari Universal, Gamoang, Untung dan Langsung,” ujar Budi saat menggelar jumpa pers di salah satu restoran di Kota Gorontalo, Senin(19/8/2019)
Lanjut dia, kedepan, nantinya semua pembayaran elektronik akan menggunakan QR code milik Bank Indonesia tersebut.
Di satu sisi Budi juga mengungkapkan, jika pembayaran melalui QR code di Provinsi Gorontalo masih terhitung minim dibandingkan dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), baik kartu debit maupun kartu kredit.
“Ini dikarenakan QR Code Payment masih baru dan masyarakat Gorontalo belum terbiasanya dalam menggunakan QR code payment,” kata Budi.
Sementara berdasarkan survei Bank Indonesia pula, pengguna QR Code Payment di Gorontalo masih didominasi oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran non bank. Dari 40 merchant utama yang telah disurvei, terdapat 43% merchant di Provinsi Gorontalo yang telah menyediakan QR Code Payment. Sementara, yang menggunakan produk QR code perbankan baru berkisar 12%.
Budi berharap, penggunakan QR Code di Provinsi Gorontalo dapat meningkat sehingga transaksi keuangan di masyarakat lebih efisien, tercapainya inklusi keuangan dan UMKM provinsi Gorontalo yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo.(luk)