Gorontalo, mimoza.tv – Wakil ketua DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidiq menyayangkan ketidakhadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam rapat penyelesaian polemik tapal batas antar-kedua wilayah tersebut pada Selasa (22/10/2019) malam tadi.
Kata Hamzah, ketidakhadiran Pemprov Sulteng tersebut merupakan salah satu bentuk ketidakseriusan mereka dalam menyelesaikan permasalahan.
“Hal ini yang semalam saya bicara ke Kemendagri. Pemprov Sulteng tidak serius dan sengaja memelihara konflik di perbatasan,” kata Hamza, dikutip dari Kronologi.id, Rabu (23/10/2019).
Hamzah juga mengungkapkan bahwa pihaknya sempat bersitegang dengan pihak Pemerintah Kabupaten Buol yang menginginkan solusi tukar guling atas penyelesaian tapal batas ini.
“Mereka mau tukar guling wilayah, padahal wilayah yang mau ditukar guling itu adalah milik wilayah Gorontalo Utara. Sehingga tawaran itu ditolak oleh Pemprov Gorontalo dalam hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur,” lanjut Hamzah.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, rapat yang digelar malam tadi akan dilanjutkan melalui pertemuan antar-gubernur kedua provinsi tersebut.
“Kita berharap polemik tapal batas ini bisa diselesaikan dengan damai tanpa merugikan pihak manapun melalui Kemendagri. Harapannya Kemendagri memutuskan persoalan tapal batas ini dengan arif dan bijaksana berdasarkan pertimbangan ekonomi, politik, hukum dan administrasi pemerintahan serta aspek historis dan sosiologis,” pungkas politisi Golkar ini.(luk)