Gorontalo, mimoza.tv – Seorang pria yang diduga memgalami ganggua jiwa mengamuk di Jl Kenangan, Kelurahan Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Rabu (30/10/2019). Akibat ulah pria tersebut, empat orang terkena tikam, satu dinyatakan meninggal dunia.
Sementara tiga korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Dunda, Kota Gorontalo. untuk mendapat perawatan.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, awal kejadian, pelaku penikaman itu terlibat perkelahian dengan salah seorang warga yang berakibat warga tersebut mengalami tusukan senjata tajam yang dibawa oleh pelaku. Sadar karena telah terluka, korban langsung melarikan diri.
Ulah pelaku tersebut bukan hanya sampai disitu. Pelaku berupaya mengejar korban.
Takkala tak bisa mengejar korban, pelaku berhenti di depan rumah Noval Usu, warga setempat yang saat itu sedang ngobrol bersama 4 orang rekannya.
Noval yang tengah asyik ngobrol dengan rekannya kaget dengan kedatangan pelaku yang langsung membabibuta menyerang mereka.
Akibatnya, Noval terkena tusukan sajam di dada sebelah kiri. Rekan Noval yang melihat kejadian itu, langsung mencoba melakukan perlawanan. Sementara Noval menghindari masuk ke dalam rumahnya.
Bukannya kabur, pelaku malah ikut mengejar ke dalam rumah. Pelaku kemudian kembali menikam salah satu penghuni rumah, yang tak lain adalah ayah Noval.
Usai menikam ayah Noval, pelaku kemudian melarikan diri ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, empat orang korban dilarikan ke Rumah Sakit Bunda, namun Noval Usu nyawanya tak bisa tertolong.
“Para korban tersebut yakni Udin R. Usu, Noval Ruslanto Usu (45) meninggal dunia, Rifer (16) dan Roni Umar (36) selaku pengendara sepeda motor,” kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Deni Muhtamar, Kamis (31/10/2019).
“Korban yang tidak meninggal, untuk sementara sedang dalam proses perawatan oleh dokter di rumah sakit Bunda Sementara pelaku penikaman sudah diamankan oleh anggota Polres Gorontalo Kota,”ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, diduga pelaku mengalami gangguan jiwa dan baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ratumbusyang Manado.
“Warga sekitar menyebut, pelaku ketika setiap kali keluar, sering mengganggu dan menghadang pengguna jalan, dan memiliki riwayat penyakit malaria” pungkasnya.(luk)