Gorontalo, mimoza.tv – Beberapa video yang di unggah di sosoal media, baik facebook maupun WhatsApp Grup memperlihatkan serangan lebah beracun saat pandemik Covid-19. Dalam video yang diunggah salah satunya oleh akun Aput Doang, yakni pada 11 Mei 2020. Terdapat lima video yang diunggah akun ini dengan narasi, “Warga India diserang serangga beracun.”
Video pertama yang terpantau di WAG, berdurasi 26 detik, memperlihatkan seorang pria menggendong anak kecil tak sadarkan diri sembari menangis. Seorang petugas kemudian mengevakuasi anak kecil itu. Sementara dalam video lainnya, terlihat sejumlah warga yang berlarian ke arah sebuah gedung sambil mengibaskan tangan di atas kepalanya.
Ada juga video yang berdurasi 53 detik memperlihatkan seekor serangga yang menyerang seekor tikus hingga mati. Dalam video lainnya berdurasi sekitar 1 menit, terlihat sejumlah warga yang tergeletak di jalanan. Beberapa di antaranya merupakan wanita dan mengenakan sari, pakaian khas para perempuan di India. Terdengar pula suara sirene ambulans dalam video ini.
Benarkah video-video di atas adalah video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19?
CEK FAKTA
Berdasarkan penelurusan video-video tersebut, berikut fakta yang berhasil ditelusuri dengan reverse image tool.
Video yang memperlihatkan seorang pria menggendong anak kecil ini pernah diunggah oleh akun Twitter @EyeVallenatoo pada 9 Mei 2020. Namun, pemilik akun tersebut menuliskan keterangan bahwa video itu diambil di Amerika Serikat. Namun demikian, banyak komentar yang menyatakan bahwa video itu bukanlah video di AS, melainkan di Kolombia. Hal ini ditunjukkan oleh sebuah taksi yang sempat terlihat dalam video itu yang disebut “ZAPATICO“. Taksi ini merupakan taksi khas Kolombia yang berukuran mungil dan berwarna kuning.
Demikian juga di video yang memperlihatkan sejumlah warga yang tergeletak di jalanan. Beberapa di antaranya merupakan wanita dan mengenakan sari. Sebagaimana dilansir dari Tempo.co.id , video ini pernah dimuat oleh kanal YouTube milik media India, IndianExpressOnline, pada 6 Mei 2020 dengan judul “Gas leaks from Visakhapatnam’s LG Polymers plant, area vacated”. Dalam keterangannya, diketahui bahwa video itu memperlihatkan peristiwa bocornya gas di pabrik milik LG Polymers di Visakhapatnam, India. Warga mengeluhkan kebocoran gas itu menyebabkan munculnya sensasi terbakar di mata dan ruam pada tubuh serta sulit bernapas.
Sedangkan video yang memperlihatkan seekor lebah yang membunuh tikus, sebagaimana hasil penelusuran, video tersebut pernah diunggah ke Yotube oleh kanal M. Outanalt pada 14 Juli 2018, jauh sebelum munculnya virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Video tersebut diunggah dengan judul “The battle of animals. Mouse against wasp”. Gambar tangkapan layar dari video pergulatan antara lebah dan tikus itu juga pernah dimuat dalam sebuah artikel di situs Ahaber.com pada 24 Oktober 2018.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelusuran tersebut, klaim bahwa video-video di atas merupakan video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19 keliru. Enam video itu merupakan video dari beberapa peristiwa yang berbeda dan bukanlah video serangan serangga beracun di India saat pandemi Covid-19. Tiga video diambil dari kejadian bocornya gas kimia di sebuah pabrik di India. Dua video tidak direkam di India, melainkan di Amerika Serikat dan Kolombia. Sementara satu video lainnya telah beredar sejak 2018, jauh sebelum munculnya virus Corona Covid-19 di Wuhan, Cina, pada Desember 2019.