Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo dalam rilisnya per 1 April 2021 menyebut, nilai tukar petani (NTP) pad bulan Maret 2021 menurun.
Data BPS menyebut, NTP Gorontalo pada Maret 2021 sebesar 100,01 atau turun -0,40 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono mengatakan, penurunan NTP tersebut dikarenakan It naik sebesar 0,45 persen, Ib naik lebih tinggi sebesar 0,85 persen.
Sementara itu kata dia, di provinsi tetangga, yakni Provinsi Sulawesi Tengah sendiri mengalami kenaikan tertinggi yaksni sebesar1,16 persen.
“NTP Provinsi Gorontalo mengalami penurunan terbesar (-0,40 persen). Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian atau NTUP Provinsi Gorontalo Maret 2021 sebesar 102,59 atau naik sebesar 0,31 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” ujar Rudi.
Dirinya menjelaskan, mulai Januari 2020 telah dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100.
Kedua jenis indeks tersebut kata dia merupakan komponen penting dalam penghitungan NTP. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan juga, pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=10.
“NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani,” pungkasnya.(luk).