Gorontalo, mimoza.tv – Selama tahun 2020 lalu, PT Bank Tabungan Negara (BTN (Persero) Tbk telah menutup 121 kantor cabangnya. Rencananya pada tahun ini, Bank BTN bakal menutup 29 kantor cabang lagi. Adapun 121 outlet yang ditutup pada tahun lalu tersebut terdiri atas Kantor Kas (KK) dan Kantor Cabang Pembantu (KCP).
Sementara pada tahun 2021 ini, BTN berencana menutup 29 outlet yang terdiri dari 1 Kantor Cabang di Aceh, 3 KCP, 24 Kantor Kas dan 1 Payment Point. Penutupan Kantor Cabang Aceh karena adanya aturan mengenai penerapan Qanun Lembaga Keuangan Syariah nomor 11 tahun 2018.
Direktur Distribution & Ritel Funding PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, Jasmin, dalam keterangannya seperti yang mimoza.tv kutip dari Tempo.co mengatakan, penutupan tersebut seiring dengan fokus bank pelat merah dalam menggenjot efektifitas digital banking, serta meningkatkan kerja sama dengan banyak pihak ketiga, agar pelayanannya tetap terjaga dengan jumlah kantor fisik yang mini.
Masih mengutip sumber yang sama, Jasmin mengatakan, kedepan pihaknya bakal menerapkan strategi untuk lebih banyak meningkatan produktivitas kantor cabang existing, baik di sisi funding maupun lending.
“Penutupan kantor cabang kita ini juga kian efektif dengan semakin banyaknya pihak ketiga yang bekerja sama. Baru-baru ini kita bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk melayani pembukaan eBatara Pos,” ucap Jasmin.
Dengan begitu lanjut dia, BTN sendiri tidak perlu buka cabang yang banyak untuk mendapatkan nasabah yang baru.
Jasmin juga menambahkan, pihaknya juga telah menjalin kemitraan dengan agen laku pandai dengan sharing fee untuk melayani daera-daerah yang jauh dengan pengembangan digital banking.
Selain BTN, Bank mandiri juga telah mengumumkan penutupan 92 kantor cabang dimasa pandemi Covid-19. Alasan penutupan itu salah satunya realisasi mendorong pemanfaatan serta optimalisasi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan perbankan.(luk)