Senin, Mei 19, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Yuk, Kurangi Limbah dan Sampah Rumah Tangga Dengan membuat Eko Enzim

by Lukman Polimengo
September 20, 2021
Reading Time: 3 mins read
176 6
A A
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Permasalahan sampah di Provinsi Gorontalo hingga saat ini sudah dalam tahap mulai menghawatirkan. Berdasarkan data yang ada, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Talumelito, Kabupaten Gorontalo, setiap tahunnya rata-rata menampung sekitar 30.000 ton sampah.

Rinciannya tahun 2016 sebanyak 31.128 ton, 2017 sebanyak 29.749 ton dan tahun 2018 sebanyak 33.910 ton. Data itu tidak termasuk sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di tiap kabupaten/kota.

Tak hanya melayani sampah dari seluruh wilayah Kota Gorontalo, TPA Talumelito juga melayani sampah dari beberapa kecamatan di Bone Bolango, seperti Kecamatan Kabila, Tilongkabila dan Suwawa. Belum lagi beberapa kecamatan diwilayah Kabupaten Gorontalo, seperti Kecamatan Telaga, Telaga Biru, Limboto dan Kecamatan Limboto Barat.

Baca juga

Ibu-ibu Aisyiyah Gorontalo Belajar Eco Enzyme dan Sulaman Karawo untuk Keterampilan dan Lingkungan

Ubah Sampah Jadi Potensi, BKOW Gorontalo Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme

Pertambahan penduduk dan meningkatnya pola konsumsi masyarakat merupakan faktor utama yang menyebabkan laju produksi sampah terus meningkat. Jika hal ini terus terjadi tanpa ada solusi, maka ada kekhawatiran suatu saat TPA tersebut akan penuh.

Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengomposan, baik secara aerobik maupun anaerobik, dan dengan membuat eko-enzim. Keistimewaan eko-enzim adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada proses pembuatan kompos. Pembuatannya pun sangat hemat dalam hal tempat pengolahan dan dapat diterapkan di rumah.

Produksi eko-enzim bahkan tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu. Wadah-wadah seperti botol-botol bekas air mineral maupun bekas produk lain yang sudah tidak digunakan, dapat dimanfaatkan kembali sebagai tangki fermentasi eko-enzim. Hal ini juga menjadi nilai tambah karena mendukung konsep reuse dalam menyelamatkan lingkungan.

Eko-enzim merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Cairan ini adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10.

Pada dasarnya cairan eko enzim mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan cairan yang bermanfaat.

Langkah awal dalam pembuatan larutan eko enzim  yakni menyiapkan sampah organik seperti kulit buah, sayur, gula merah, air, serta tempat penampung seperti botol plastik.

Langkah selanjutnya yakni membuat perbandingan bahan yang diperlukan dengan formula 1:3:10. Misalnya 100 gr gula merah : 300 gr kulit buah : 100 ml air. Tuang semua bahan kedalam botol, bisa menggunakan blender untuk mencacah limbah, kemudian campur gula dan air pada botol. Selanjutnya simpan larutan eko enzim tersebutditempat sejuk dan biarkan selama 3 bulan.

Jangan lupa untuk membuka tutup botol atau wadah penampung setiap semingu sekali. Hal ini dilakukan agar gas yang ada di dalam wadah atau botol bisa keluar.

Larutan yang sudah jadi memiliki bergam manfaat diantaranya untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga terutama food waste yang komposisinya masih tinggi, sebagai bahan pencuci piring, penyegar udara, penyiram tanaman, disinfektan, sebagai cairan pembersih lantai, cairan pembersih baju, dan yang tidak kalah penting dapat menurunkan angka global warming.

Kita tau bersama, larutan pembersih komersial yang ada sekarang ini sering kali mengandung berbagai jenis senyawa kimia seperti fosfat, nitrat, amonia, klorin dan senyawa lain yang berpotensi mencemari udara, tanah, air tanah, sungai dan laut. Dengan menggunakan eko enzim sebagai larutan pembersih alami berkontribusi menjaga lingkungan bumi kita. Bahkan Dr. Joean Oon mengklaim bahwa 1 liter laurtan eko enzim dapat membersihkan hingga 1000 liter air sungai yang tercemar. Jadi, setiap kali bersih-bersih atau mencuci baju dengan menggunakan eko enzim, kita telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di sekitar.

Kita bisa bayangkan, jika ada 100 orang Gorontalo membuat eko enzim, dimana setiap orangnya memerlukan 5 kg sampah organik. Maka ada 500 kg sampah yang tidak jadi masuk TPA Talumelito.

Penulis: Lukman.

Tags: eco enzymeeko enzimeko enzymsampah dapursampah di gorontalosampah organiksampah rumahtpa talumelito

Berita Terkait

Pelatihan ketrampilan pembuatan Eco Enzyme dan pelatihan ketrampilan sulaman Karawo, oleh ibu-ibu pengurus Aisyiyah Gorontalo.

Ibu-ibu Aisyiyah Gorontalo Belajar Eco Enzyme dan Sulaman Karawo untuk Keterampilan dan Lingkungan

Oktober 21, 2024

Ubah Sampah Jadi Potensi, BKOW Gorontalo Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme

Juni 20, 2023
Suasana di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali.

Soal Pengelolaan Sampah, Gorontalo Perlu Belajar Dari Desa Tampaksiring

Februari 8, 2023

Ke Bali, BI Gorontalo Ajak UMKM dan Wartawan Belajar Pemanfaatan Eco Enzyme

Hadir di Batudaa Pantai, Mahasiswa KKN Tematik UNG Sosialisasi Sampah Organik Jadi Pakan Ternak

Ancaman Bencana Sampah Gorontalo

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version