Gorontalo, mimoza.tv – Mengantisipasi gangguan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo melakukan penggeledahan di kamar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (21/12/2021) malam.
Plh. Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Kasdin Lato, SH dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan, giat penggeledahan tersebut adalah langkah deteksi dini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021, yang digelar serentak hampir diseluruh blok hunian WBP.
Operasi penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Kasi Kamtib, Ismail Mustafa serta Kasim Mohungo selaku KPLP, lengkap dengan jajaran Kamtib dan Tim Gabungan dari empat Regu Pengamanan.
“Dari operasi tersebut kami mendapatkan sejumlah barang milik warga binaan yang selazimnya tidak diperbolehkan berada di blok hunian,” ucap Ismail.
Pihaknya memastikan, dalam penggeledahan tidak ditemukan Narkoba maupun petasan.
“Karena moment ini adalah moment Nataru, maka yang kami temukan hanya alat-alat listrik, sisa potongan kabel, kipas angin kecil yang seluruhnya telah kita amankan dan sudah dibuatkan lapornya malam itu juga,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata Ismail, pihaknya juga telah melakukan penggeledahan di Blok Hunian Safa dan Blok Hunian Marwah, dimana kedua blok ini termasuk blok dengan kapasitas hunian terbanyak.
“Di blok ini ini kita temukan kartu remi, 1 kaleng cat kosong, 1 dus obat nyamuk bakar, alat-alat listrik dan potongan kabel. Biasanya yang lebih diwaspadai pada perayaan akhir tahun adalah berupa peredaran narkoba, petasan atau sejenisnya, namun Alhamdulilah dari seluruh petugas gabungan yang melakukan penyisiran tidak menemukan barang narkoba atau sejenisnya,” ucap ismail
Ismail menambahkan, pihaknya akan kembali mengadakan penggeledahan insidentil diwaktu-waktu tertentu sebelum Nataru, Hal ini menjadi salah satu upaya memperketat pengawasan barang-barang yang masuk ke Lapas yang bersumber dari titipan keluarga para warga binaan.
“Jangan sampai tersisip barang barang yang berpotensi menggangu keamanan dan ketertiban Lapas. Tak ada kompromi bagi barang-barang yang tidak diperbolehkan beredar dalam Lapas. Bagi kami keamanan dan ketertiban harga mati,” tegasnya.
Pewarta: Lukman.