Kota Gorontalo, mimoza.tv – Intensitas hujan yang cukup tinggi dan terjadi selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan meluapnya air Danau Limboto hingga menggenangi pemukiman warga. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Gorontalo menyalurkan bantuan bagi warga yang berada di pesisir Danau Limboto dan bantaran aliran sungai Bolango.
Genangan air setinggi 10 centimeter yang menggenangi pemukiman warga di pesisir Danau Limboto, tepatnya di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat. Genangan air ini berasal dari luapan air Danau Limboto, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan selalu terjadi pada musim penghujan.
Untuk melihat secara langsung kondisi warga, Walikota Gorontalo Marten Taha melakukan peninjauan ke lokasi pemukiman warga yang berada di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, dan Kelurahan Siendeng Kecamatan Hulondalangi.
Penyebab terjadinya genangan air ini, karena pemukiman warga tersebut sebelumnya merupakan kawasan Danau Limboto, yang telah beralih fungsi menjadi lahan pemukiman warga. Selain itu, proyek penanganan luapan air Danau Limboto yang saat ini tengah dikerjakan, belum mampu menampung debit air yang cukup tinggi di setiap musim penghujan tiba.
Walikota Marten Taha, yang ditemui usai kunjungannya mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo telah menyalurkan bantuan sosial serta melakukan penyedotan air, dikawasan aliran sungai Bolango di Kelurahan Siendeng.
“Genangan air yang terjadi di Kelurahan Lekobalo akibat dari meluapnya air Danau Limboto, walaupun sudah dibuat tanggul tapi belum mampu menahan debit air yang tinggi akibat hujan yang terus menerus terjadi,” ungkap Walikota.
Dirinya juga mengatakan, memang Kelurahan Lekobalo ini merupakan lahan bekas Danau Limboto yang beralih fungsi menjadi pemukiman warga. “Setiap air danau meluap, pasti langsung menggenangi pemukiman. Tentunya ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah, misalkan bantuan untuk mereka seperti makanan dan kebutuhan sehari-hari yang sudah disalurkan oleh pemerintah,” lanjutnya.
Walikota berharap, proyek yang dilakukan dengan dana APBN oleh Balai Sungai bisa cepat selesai, sehingga genangan air yang disebabkan meluapnya air danau tidak perlu dialami warga lagi.