Gorontalo, mimoza.tv – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Hamzah Sidiki berjanji, jika sampai tanggal 10 Februari 2022 perusahaa yang bergerak dalam investasi serai wangi membayar gaji ratusan karyawannya, maka dirinya akan mundur dari Anggota DPRD.
“Saya kasih estimasi saja bahwa pembayaran gaji karyawan ini kan dari tanggal 1 hingga 10 Februari. Makanya saya tantang, kalau ada pembayaran maka saya mundur dari Anggota DPRD. Kalaupun disebutkan itu akan di rapel, maka bagi saya itu hanya klaim dan modus dari perusahaan saja. Bagi saya di SK itu sudah terang benderang bahwa akan di bayar. Bahkan dalam SK yang sempat saya baca, disitu juga tertera bahwa sudah ada pengangkatan karyawan. semebtara pabriknya saja tidak tau berada dimana,” ucap Hamzah saat jadi narasumber di program talkshow Forum demokrasi Gorontalo yang tayang di Mimoza Tv.
Sebenarnya kata Hamzah, secara pribadi dirinya tidak punya kepentingan apa-apa dalam investasi serai wangi. Justru karena posisinya selaku wakil rakyat, maka sudah menjadi kewajibannya dalam melindungi masyarakat.
“Bagi saya penjelasan dari teman-teman di serai wangi ini itu adalah hak. Tapi tunggu dulu.jangan sampai ada kumpul-kumpul uang dari rakyat ini. Ada skema, uang Rp 200 ribu di setor ke rekening Risno Yusuf.mau dibikinkan rekening. Kan ada alternative kenapa tidak ke bank A atau B.atau kenapa bank tidak di bawa ke desa tempat perusahaan tersebut merekrut karyawannya. Kalau modelnya BSPS pasti bank-nya mau ke situ. Model seperti itujuga saya mengerti, artinya yang bersangkutan bisa sewaktu-waktu melihat uangnya, bisa menariknya dan lain-lain. Kalau yang sekarang, bukunya saja belum ada. Sementara uangnya sudah diambil,” ujar Hamzah.
Sebelumnya dalam beberapa pemberitaan, program serai wangi di Gorontalo ini menjadi sorotan publik setelah dikabarkan bahwa dalam proses perekrutan tenaga kerja, masyarakat dibebankan sejumlah uang untuk pengadaan kemeja seragam, kaos, topi, serta pembukaan rekening baru.
Sementara di lain pihak, Presiden Komisaris PT Cipta Kastimdo Persada, Risno Yusuf mengatakan bahwa, investasi program serai wangi merupakan murni investasi tunggal dari konsorsium internasional yang tidak menggunakan APBN maupun APBD, dengan nilai investasinya mencapai Rp 5,7 triliun. Total sasaran perusahaannya itu mencapai 160 ribu kepala keluarga miskin.
Pewarta : Lukman.