Gorontalo, mimoza.tv – Pada Maret 2022 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menyampaikan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Gorontalo yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,418.
Angka ini kata BPS, mengalami peningkatan sebesar 0,009 poin jika dibandingkan dengan September 2021.
“Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,409; meningkat sebesar 0,002 poin dibanding September 2021 yang sebesar 0,407 dan meningkat 0,011 poin dibanding Maret 2021 yang sebesar 0,398,” ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di ruang Vicon, Jumat (15/7/2022).
Dirinya menjelaskan juga, Gini Ratio di daerah perdesaan pada bulan Maret 2022 tercatat sebesar 0,395; meningkat 0,005 poin dibanding Gini Ratio pada bulan September 2021 yang sebesar 0,390, dan turun 0,002 poin dibanding Gini Rasio Maret 2021 yang sebesar 0,397.
Dirinya menerangkan juga bahwa, nilai Gini Ratio tersebut berada diantara angka 0 dan 1. Artinya, semakin tinggi nilai Gini Ratio, maka semakin tinggi juga ketimpangannya. Ketimpangan tinggi adalah persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya di bawah 12 persen.
Untuk ketimpangan sedang, persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya berkisar antara 12 -17 persen. Sementara untuk ketimpangan rendah, yakni persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen terbawah angkanya diatas 17 persen.
“Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 15,93 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk Gorontalo pada Maret 2022 berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang,” terang Mukhanif.
Pewarta : Lukman.