Gorontalo, mimoza.tv – Kabar digadang-gadangnya mantan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 nanti ternyata meleset. Hal ini dibuktikan, dimana mantan orang momor satu di Pohuato ini menyerahkan syarat dukungan minimal ke KPU Provinsi, untuk maju dalam Pemilihan Anggota DPD RI Dapil Gorontalo di Kantor KPU Provinsi Gorontalo, Senin (26/12/2022).
“Saya menghormati bahasa di gadang-gadang. Siapa yang menggadang dan siapa yang di gadang harus jelas. Hanya saja saya tidak memungkiri bahwa berbagai pemberitaan, opini, dan isu polituk tentang saya dalam kontestasi politik di Gorontalo,”kata sosok yang akrab disapa Pasisa ini.
Politik lanjut dia, merupakan sebuah keputusan terhadap keinginan yang sudah dia tetapkan, dengan segala pertimbangan dan masukan, serta mendengarkan berbagai pendapat yang masuk dari berbagai pihak. Pada gilirannya kata dia, secara mandiri dia ambil tanpa ada intervensi, tekanan politik maupun intimidasi.
“Komunikasi saya dengan berbagai lintas, praktis tidak ada persoalan yang berarti, dan juga khususnya menyangkut dimana saya berasal. Saya berasal dari partai politik, dan saya tetap menjaga semua hubungan baik tidak hanya berada di satu partai politik, tetapi di lintas partai politik,” ujarnya.
Ditanya wartawan apakah Partai Golkar tempat ia bernaung, yang merekomendasi bahkan pasang badan dalam perhelatan Pileg DPD RI nanti, kata Pasisa, dirinya tidak meng-declare bahwa partai awal tempat ia bernaung itu lantas akan mendukung sepenuhnya.
“Saya tidak men-declare seperti itu. Saya bukan tipe pemaksa. Apalagi tipe mengemis untuk meminta dukungan seperti itu. Saya akan lihat nanti. Karena waktulah yang akan berbicara. Tetapi di awal saya mengambil keputusan untuk melangkah melalui DPD RI sebagai jalur pengabdian lanjutan saya kepada daerah Gorontalo tercinta,” imbuhnya.
Sambung Pasisa, dirinya juga telah menyampaikan rencana awal tersebut dengan berbagai dinamika, isu yang berkembang. Jika itu tertuju secara personifikasi ada persoalan yang terjadi sehingga tidak cair, tidak ada masalah.
“Hubungannya tetap humble, baik, dan komunikasi masih berjalan baik. Itu juga terjadi dengan berbagai partai politik lainnya. Saya piker begini, idealism jelas, ideology jelas. Itu tidak adan berubah-rubah. Hanya saja ada pesan penting bahwa berbeda itu tidak lantas harus berperang, bermusihan setiap waktu. Demi Gorontalo tercinta, ada waktu dan panggung untuk kita menyatakan dan berkeinginan berbeda. Inilah menjadi salah satu landasan berfikir dan pertimbangan politik saya mengambil keputusan lewat jalur DPR RI. Muda-mudahan kedepannya Gorontalo ini akan lebih matang dan dewasa lagi dalam berpolitik,” tutup Pasisa.
Pewarta : Lukman.