Gorontalo, mimoza.tv – Pengukuhan pengurus Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Gorontalo, yang merupakan salah satu lembaga yang menaungi seluruh elemen dan organisasi pendukung Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang juga dirangkaikan dengan Seminar Nasional, rencana akan dihadiri oleh 2 Menteri yakni Menkopolhukam Wiranto dan Menpan-RB Asman Abnur.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Balroom TC Damhil Hotel, Sabtu 15 April 2017, akan diawali dengan pelantikan Dewan Pengurus Provinsi (DPP) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) RKIH Provinsi Gorontalo, yang kemudian dilanjutkan dengan Seminar Nasional yang mengangkat tema “Peningkatan Peran Masyarakat, Profesionalisme Aparatur Negara dan Penegakan Hukum Untuk Gapai Nawacita di Provinsi Gorontalo”.
Herman Muhidin yang menjabat sebagai Ketua Panitia kegiatan ini mengatakan, dalam seminar nasional nanti rencananya akan hadir sebagai keynote speaker adalah Menkopolhukam dan Menpan-RB. “Sampai saat ini kami masih menunggu kepastian kabar kedatangan 2 pejabat negara ini, namun kabar yang kami terima sampai hari ini, dipastikan 80 persen Pak Wiranto akan hadir. Sementara untuk Menpan-RB Asman Abnur, belum bisa dipastikan sampai 100 persen, tapi masih diupayakan untuk hadir,” ungkap Herman Muhidin, saat menggelar jumpa pers, Senin (10/4), di TC Damhil Hotel.
Dirinya juga menambahkan, pihak panitia menargetkan 600 orang untuk hadir dalam acara Seminar Nasional nanti. “Kami menargetkan 600 orang peserta untuk hadir dalam seminar nasional nanti, dan akan dikenakan biaya administrasi yang terbagi dalam beberapa kategori,” tutup Herman.
Turut hadir dalam jumpa pers ini, Ketua DPP RKIH Provinsi Gorontalo Taufan Yunus, Sekretaris DPP RKIH sekaligus Ketua Panitia kegiatan Herman Muhidin, Wakil Sekretaris DPP Haris Makno, Sekretaris RKIH Kota Gorontalo Iwan Manangi, dan Ketua RKIH Kabupaten Bone Bolango Oki Hidayat Hiola.
Rumah Kreasi Indonesia Hebat sebelumnya bernama Rumah Koalisi Indonesia Hebat yang bertugas mengawal pembangunan dan program pemerintah, bukan merupakan LSM dan tidak berafiliasi dengan Partai Politik manapun. Salah satu programnya adalah menggerakkan puluhan kelompok dan elemen di bawah naungan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yakni melakukan kegiatan ekonomi kerakyatan.