Gorontalo, mimoza.tv – Ibarat pepatah ‘Sudah jatuh tertimpa tangga’, adah gambaran kondisi Perumda Tirta Bulango eks PDAM Bone Bolango pasca di tinggal oleh Direktur Utama, TYusar Laya yang kini kasus dugaan korupsinya tengah ditangani Kejaksaan.
Ditengah kondisi keuangan yang lagi sakit, ternyata Dirut-nya yang baru, Ahmad Bahri, malah mengambil langkah seolah mengikuti jejak Yusar.
Tak hanya soal kebijakan perampingan organisasi dan masalah hutang piutang, ternyata Ahmad Bahri juga melakukan pengambilan uang sejumlah Rp. 30 juta, dengan alasan uang muka Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Idul Fitri 2024 mendatang.
Namun saja ia mengaku bahwa kebijakan yang diambilnya itu demi memperbaiki kondisi keuangan Perumda Tirta Bulango yang carut marut setelah ditinggal Yusar, ditambah lagi dengan beban pengeluaran dan pemasukan tidak seimbang.
“Cash Flow terkoreksi negatif, beban pengeluaran kita tidak bisa mengakomodir semuanya. Pada bulan Maret dan April PDRB kita yang dipakai pelanggang 362 juta sementara beban kita waktu itu 400 juta sekian, maka dsitu akan tekoreksi negatif. Di bulan puasa itu jam kerja teman-teman sedikit otomatis tidak linier dengan penerimaan. Maka itulah berefek kepada pinjaman BRI, jadi saya sudah sampaikan ke BRI ini bukan lagi tanggungjawab person, melainkan tanggungjawab perusahaan,” ucap Ahmad Bahri, diwawancarai Senin (9/10/2023).
Lanjut dia, masuk bulan ke empat, THR yang terjadi adalah waktu itu memang parah keuanganya. Di kondisi itu maka akan terkoreksi beban biaya, pengeluaran yang 400 juta ditambah THR.
“Maka lebih parah lagi, tapi bukan berarti saya sebagi leader disitu tidak bertanggung jawab. Yang terpenting THR harus selesai dan tidak yang tidak dibayarkan,” jawabnya.
Terkait tudingan pekerjaan sambungan pipa di UNG menggunakan barang bekas, dirinya sangat menyayangkan atas tudingan tersebut. Menurut Ahmad Bahri, bahwa dirinya dalam pekerjaan tersebut tidak menggunakan barang bekas.
“Barang bekas itu barang yang telah digunakan terus diambil lagi, dan digunakan di pekerjaan yang baru. Serta mobil yang katanya di tahan oleh pihak pekerja itu tidak benar. Mobil itu berada dirumah. Sejatinya apa yang ditudingkan kepada saya itu merupakan flash back pada tahun – tahun sebelumnya. Saya tegaskan melalui klarifikasi ini apa yang dituduhkan kepada saya tidaklah benar,” pungkasnya.
Penulis : Lukman.