Gorontalo, mimoza.tv – Massa AD Center, Kota Gorontalo mengingatkan Ghalieb Lahidjun untuk tidak terlibat dalam persoalan antara Adhan Dambea dengan Rusli Habibie.
Hal ini diungkapkan oleh Rafik Datau, bersama masaa AD Center lainnya.
Pihaknya tidak menerima pernyataan dari Ghalieb di media online, yang mengatakan Adhan Dambea adalah seorang Avonturir.
“Sebenarnya selama ini kami di AD Center mengambil sikap diam. Ketika di caci kami diam, ketika di hujat kami tiarap. Tapi sudah saatnya kami bangkit untuk menghadapi orang-orang yang mencoba-coba mempersoalkan apa yang di sampaikan Pak Adhan Dambea selaku senior kami di AD Center,” ucap Rafik.
Menurutnya, persoalan Adhan Dambea dengan Rusli Habibie adalah wilayah senior. Pihaknya pun tidak pernah ikut campur atau terlibat di urusannya senior. Bahkan ketika Adhan Dambea punya permasalahan, pihak ya tidak pernah ikut campur.
“Mereka pikir kita di AD Center ini sudah tidak ada. Justru dengan pernyataan saudara Ghalieb ini menjadi kebangkitan kami untuk melawan. Jadi kepada saudara Ghalieb, jangan coba-coba. Kami masih ada, kami masih punya kekuatan untuk melawan orang-orang seperti Ghalieb ini,” ujar Rafik.
Ia bersama massa AD Center lainnya mengingatkan Ghalieb untuk tidak masuk campur lagi dalam persoalan yang bukan ranah dan kapasitasnya.
“Kalau dia (baca : Ghalieb) coba-coba lagi, maka itu ibaratnya dia membangunkan singa yang sedang tidur,” tegas Rafik.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea dalam keterangannya dihadapan massa AD Center berpesan untuk menahan diri dan tidak terpancing dengan apa yang disampaikan Ghalieb. Kondisi daerah saat ini juga menjadi salah satu pertimbangan penundaan aksi mass.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah hadir dan berharap jangan mudah terpancing dengan si Ghalieb. Saya juga berpesan agar kiranya menunda dulu maksud dan tujuan untuk mencari Ghalieb yang saat ini merupakan Waki Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo,” pungkas Adhan Dambea.
Penulis: Lukman.