Gorontalo, mimoza tv – Puncak peringatan World Book Day 2024, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Gorontalo menggelar bedah buku ‘Panduan Persiapan UMKM Go Global’, yang dilaksanakan di Ballroom Saronde, KPwBI Gorontalo, Selasa (4-6-2024).
Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Dian Nugraha dalam sambutannya menyampaikan, bedah buku berjudul “Panduan Persiapan UMKM Go Global – 9 Langkah Terstruktur untuk Go Global dengan Lebih Terencana,” hasil kerja sama antara BI dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Kata Dia, buku tersebut merupakan bagian dari upaya BI untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pengembangan UMKM berorientasi ekspor dan berdaya saing global.
“Selama masa pandemi, UMKM yang mampu bertahan dan bahkan meningkatkan kinerjanya adalah UMKM yang Go Global, selain yang sudah go digital. Namun, kontribusi UMKM Indonesia terhadap ekspor nasional masih terbatas,” ucap Dian Nugraha. Lebih lanjut kata Dia, dengan lebih dari 65 juta entitas dan tingkat penyerapan tenaga kerja yang dominan, UMKM Indonesia hanya menyumbang sekitar 15,6 persen dari total nilai ekspor nasional. Angka ini masih rendah dibandingkan negara lain seperti Tiongkok (60 persen), Korea Selatan (48persen), Singapura (41 persen), dan Thailand (29persen).
Dian Nugraha mengatakan, untuk mencapai target kontribusi ekspor UMKM nasional sebesar 17 persen pada tahun 2024, diperlukan upaya penguatan UMKM ekspor. Salah satunya melalui pendampingan yang komprehensif dan berkelanjutan seperti yang tertera dalam modul panduan ini.
Lanjut Dian Nugraha, modul “Panduan Persiapan UMKM Go Global” ini terdiri dari 9 langkah yang disusun secara terstruktur, dirancang untuk memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM dalam aspek produksi, manajemen, dan akses pasar. Fokus pada aspek 5K (kualitas, kuantitas, kapasitas, kontinuitas, dan kemasan) serta 2S (standardisasi dan sertifikasi) diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi UMKM untuk mempersiapkan diri memasuki pasar global,” ujarnya.
“Buku ini menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan pranala dari sumber-sumber yang terpercaya sehingga memudahkan UMKM mengakses informasi yang relevan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, buku ini dapat digunakan oleh para pembina dan fasilitator UMKM, termasuk Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia, serta bagi UMKM sendiri dalam mempersiapkan diri untuk go global.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung UMKM agar lebih berdaya saing dan mampu menembus pasar ekspor,” katanya.
Hadir dalam bedah buku itu, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Ibu Djoewiati Kentjana, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Dr. Herwin Mopangga sebagai pembanding dari Akademisi UNG, Sintia Mamasa sebagai pembanding dari Influencer Gorontalo, pelaku UMKM, serta pengelola perpustakaan se-Kota Gorontalo.
Penulis: Lukman.