Kota Gorontalo, mimoza.tv – Setelah resmi menutup pendaftaran penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota pada 30 April lalu, Tim 9 Penjaringan Partai Demokrat akhirnya mengumumkan nama-nama yang lolos verifikasi berkas. Dari 11 orang yang mendaftarkan diri, hanya 10 nama yang ditetapkan sebagai bakal calon.
Rabu pagi (17/5/2017), bertempat di Kantor DPD Partai Demokrat, Tim 9 Penjaringan Partai Demokrat akhirnya mengumumkan nama- nama yang lolos verifikasi berkas, sebagai bakal calon yang akan diusung oleh Partai Demokrat dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2018 mendatang.
Dari 11 nama yang ikut mendaftar dalam penjaringan yang dibuka sejak 1 April hingga 30 April, hanya 10 nama yang ditetapkan lolos verifikasi berkas. 5 orang mendaftar sebagai bakal calon Walikota, yakni Safrudin Mosii, Marten Taha, Yunus Nusi, Rum Pagau, dan Syamsu Qamar Badu. 5 nama lainnya mendaftar sebagai bakal calon Wakil Walikota, yakni Erwin Ismail, Muksin Brekat, Arifin Djakani, Charles Budi Doku, dan Erman Latjenghke. Sementara 1 nama yang tidak lolos berasal dari internal partai, yakni Jemmy Mamangkey.
Dalam jumpa pers usai pengumuman, Ketua DPD Partai Demokrat, Gusnar Ismail mengungkapkan, yang mendaftar sebagai bakal calon Walikota berpeluang untuk menjadi bakal calon Wakil Walikota tergantung perkembangan dilapangan. “Sebab perkembangan untuk calon Wakil Walikota ini ditentukan oleh 2 faktor penting, yang pertama organisasi atau partai dan yang kedua adalah Walikota yang akan berpasangan dengan sang calon Wakil Walikota, sehingga kita lihat saja perkembangan lebih lanjut seperti apa,” ungkap Gusnar.
Bahkan mantan Gubernur Gorontalo ini juga mengatakan, hingga saat ini komunikasi politik dengan partai lain masih terus dilakukan, terlebih dengan Partai Golkar yang sukses memenangkan calon yang diusung dalam Pilgub kemarin. “Komunikasi dengan partai-partai lain sementara ini tetap berlangsung. Memang yang lebih intensif dengan Golkar, mengingat faktor sejarah dalam Pilgub kemarin maka komunikasi itu intens hingga saat ini. Tapi dengan partai lain juga kami terus berkomunikasi, baik yang saya lakukan sebagai Ketua DPD maupun oleh anggota tim penjaringan yang lain,” lanjutnya.
Gusnar juga menambahkan, komunikasi politik dengan partai-partai lain memang terus dilakukan hingga saat ini, namun belum menentukan arah koalisi karena masih akan melihat elektabilitas dari para bakal calon yang mendaftar dan ditetapkan hari ini. Menurutnya, koalisi akan terjadi ketika figur calon sudah bisa diprediksi.