Gorontalo, mimoza.tv – Konser Dewa 19 All Stars 2.0 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (6/9/2025) pekan lalu berlangsung meriah dan menjadi salah satu hajatan musik paling besar tahun ini. Penonton yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 60 ribu orang, menghadirkan deretan bintang dunia seperti Eric Martin, Billy Sheehan (MR. Big), Steve Vai, Gary Cherone & Nuno Bettencourt (Extreme), Ron “Bumblefoot” Thal, Dino Jelusick, hingga musisi tanah air seperti Ari Lasso, Virza, dan Ello.
Media menyebut jumlah penonton tembus lebih dari 60 ribu orang. Angka fantastis ini bukan hanya mencerminkan antusiasme penonton, tapi juga potensi pendapatan raksasa dari sisi bisnis hiburan.

Lalu seperti apa hitungan kasar pendapatan dari konsert termegah itu? yuk intip. Berdasarkan seat plan resmi, harga tiket dibagi dalam beberapa kategori. Jika diasumsikan penuh (60 ribu penonton), maka pembagiannya bisa seperti ini:
- Festival A1 & A2: Rp1.650.000 (masing-masing 5.250 penonton) → Rp8,66 miliar × 2
- Festival B1 & B2: Rp900.000 (masing-masing 5.250 penonton) → Rp4,73 miliar × 2
- Cat 1: Rp1.725.000 (6.000 penonton) → Rp10,35 miliar
- Cat 2: Rp1.000.000 (9.000 penonton) → Rp9,00 miliar
- Cat 3: Rp600.000 (9.000 penonton) → Rp5,40 miliar
- Cat 4: Rp600.000 (15.000 penonton) → Rp9,00 miliar
Total pendapatan kotor: sekitar Rp60 miliar.
Fokus Area Festival
Sendiri, area Festival menampung sekitar 21 ribu penonton atau 35% dari total kapasitas stadion, dengan potensi pendapatan sekitar Rp26,8 miliar.
Sebagai gambaran, lapangan hijau GBK berukuran 105 × 68 meter atau sekitar 7.140 m². Bisa dibayangkan betapa padatnya ribuan penonton berdiri di sana ketika konser berlangsung.
Ahmad Dhani sebelumnya mengungkapkan bahwa penundaan konser (dari Januari ke September 2025) sempat membuatnya rugi miliaran rupiah. Saat itu, tiket yang sudah terjual mencapai 50 ribu lembar, atau 80 persen kapasitas. Namun setelah konser jadi digelar, jumlah penonton yang hadir disebut-sebut lebih dari 60 ribu.
Perlu digarisbawahi, angka-angka ini adalah prediksi kotor semata. Belum dikurangi:
- Pajak hiburan
- Biaya administrasi tiket
- Honor artis internasional (Steve Vai, Eric Martin, Gary Cherone, Billy Sheehan, Dino Jelusick, dan lainnya)
- Sewa venue GBK dan biaya produksi panggung
- Akomodasi, promosi, hingga logistik
Artinya, meski angka Rp60 miliar membuat banyak orang ternganga, pendapatan bersih bisa jauh lebih kecil. Namun yang pasti, konser ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik Dewa 19 dan bagaimana musik bisa jadi industri dengan nilai ekonomi luar biasa.
Penulis: Lukman.