Kota Gorontalo, mimoza.tv – Untuk memperingati Hari Anak Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 23 Juli, gabungan 10 komunitas pendidikan berbasis relawan anak yang ada di Kota Gorontalo menggelar Festival Anak Gorontalo 2017.
Gabungan 10 komunitas pendidikan berbasis relawan anak yang ada di Kota Gorontalo, Minggu pagi (23/7/2017), menggelar Festival Anak Gorontalo 2017 bertempat di Banthayo Lo Yiladia, Rumah Jabatan Walikota Gorontalo.
“Peserta yang ikut dalam Festival Anak Gorontalo ini, berdasarkan perekrutan dari 12 sekolah yang ada di Kota Gorontalo, dan selebihnya kita buka pendaftaran untuk umum,” kata Sartika Dewi Paudie, salah satu panitia.
Sartika juga menambahkan, ada 5 jenis permainan yang dilombakan kali ini, yang masing-masing 2 kategori untuk setiap jenis permainan, termasuk 2 permainan tradisional. “Untuk jenis permainan yang dilombakan itu ada 5 jenis, dan untuk setiap permainan terdiri dari 2 kategori, seperti lomba mewarnai, lomba puzle, lomba tangga jelajah nusantara, serta 2 permainan tradisional yakni hadang-hadang dan lomba jalan batok kelapa atau dalam bahasa Gorontalo disebut tenggedi,” lanjut gadis yang biasa disapa Tika ini.
Sementara itu, Walikota Gorontalo Marten Taha yang membuka kegiatan ini, memberikan apresiasi positif bagi komunitas pendidikan relawan berbasis anak yang menggelar Festival Anak Gorontalo ini. “Karena Pemerintah Kota sendiri saat ini sedang gencar-gencarnya untuk menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota yang berpredikat Kota Layak Anak (KLA),” ungkap Marten.
Bahkan menurutnya, tidak mudah untuk menjadikan suatu kota sebagai kota yang layak anak. “Sangat tidak mudah untuk meraih predikat itu, karena kita harus menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan anak. Segala fasilitas yang dibutuhkan baik di sekolah maupun diluar sekolah harus terpenuhi,” tutup Walikota. (idj)