Kota Gorontalo, mimoza.tv – Terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan soal pembentukan tim kerja wali kota, Marten Taha angkat bicara dan menyatakan bahwa TKW yang dibentuknya tersebut, tidak bersifat permanen dan bekerja sesuai kebutuhan.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha angkat bicara, soal keberadaan TKW atau Tim Kerja Wali Kota yang terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan termasuk aleg DPRD Kota serta mantan wali kota.
Marten Taha menjelaskan, tim kerja wali kota ini tidak bersifat permanen dan diangkat berdasarkan kebutuhan, seperti memberikan saran dan masukan untuk mengkaji berbagai permasalahan, serta berbagi pemikiran dalam hal pelaksanaan rencana pembangungan jangka menengah daerah.
“Tim kerja ini saya angkat berdasarkan kebutuhan, untuk memberi masukan dan mengkaji berbagai permasalahan, dan menyumbangkan pemikiran dalam hal pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah,” katanya.
Bahkan Marten mengatakan, jika dirinya memasuki masa cuti kampanye pada Pilwako nanti, tim kerja wali kota masih akan tetap melaksanakan tugasnya jika dibutuhkan. “Tim kerja wali kota ini tidak terkait dengan cuti saya pada tahapan Pilwako nanti, tim kerja wali kota namanya tapi bekerja untuk pemkot, jadi sebenarnya namanya tim kerja pemkot,” lanjutnya.
Sementara itu soal wacana akan dihapuskannya anggaran untuk tim kerja wali kota ini, Marten mengatakan TKW tersebut tidak masuk pada rencana kerja dan anggaran atau RKA, sehingga itu tidak masuk pada penganggaran daerah. Karena menurutnya, anggota tim kerja wali kota diberikan honor sesuai pekerjaan yang mereka kerjakan.
Sebelumnya sejumlah kalangan menilai tim kerja wali kota ini, pembentukannya tidak memiliki dasar hukum yang kuat, dan sangat berpotensi menimbulkan kerugian keuangan daerah. (fzl/idj)