Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Akhir-akhir ini, petani di Kabupten Gorontalo masih terus merasakan kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Ini terjadi lantaran pemakaian pupuk di Kabupaten Gorontalo tahun 2017 ini terbilang sangat tinggi. Pasalnya, meski jatah stok pupuk subsidi untuk kabupaten ini mencapai 10 ton, ternyata juga belum bisa memenuhi pemakaian para petani.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo, saat ditemui pada Jum’at (13/10/2017). Dimana dengan jumlah stok pupuk subsidi yang saat ini jelas belum cukup untuk di gunakan, sehingga mereka mengajukan permintaan untuk penambahan pupuk.
Sayang meski mendapatkan penambahan dari Pemerintah Provinsi sebanyak 1.800 ton, ternyata masih belum bisa mencukupi kebutuhan para petani. “Minimnya stok pupuk bersubsidi ini memang saya akui, akan tetapi kami masih berupaya untuk mengajukan kembali penambahan pupuk subsidi di Kabupaten Gorontalo,” jelas Rahmat.
Bahkan Rahmat juga menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan jika pemakaian pupuk subsidi tersebut sudah berlebihan. Misalnya, biasanya dalam 200 gram pupuk digunakan untuk 1 hektar lahan pertanian, tapi ini digunakan sudah berlipat-lipat. Namun pihaknya berjanji akan segera menyelidikinya.
“Ternyata bukan hanya lahan sawah saja yang menggunakan pupuk subsidi, melainkan petani dari komoditi lain. Namun saat ini kategori beras di kabupaten Gorontalo masih aman,” jelasnya.
Berbeda dengan yang dikatakan Staf Pemasaran Pupuk Kaltim Gorontalo, Mardani. Ia membantah jika dikatakan stok pupuk saat ini langka, pasalnya untuk stok pupuk di Gorontalo masih masuk pada taraf normal.
“Kalau soal pupuk bersubsidi, alokasi untuk tiap-tiap daerah itu sudah ditentukan. Jadi kalau kuotanya sudah habis, maka harus ada permohonan lagi ke pemerintah,” ungkap Mardani. (fpr)