Gorontalo, mimoza.tv – Diantara para kandidat yang akan maju sebagai calon Ketua Umum BPD HIPMI Gorontalo, ada satu nama yang mewakili perempuan untuk memperebutkan kursi kepemimpinan BPD HIPMI Gorontalo. Dia adalah Sri Oktaviani Saputri Uno, yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris.
Sri Oktaviani atau biasa disapa Neneng ini, maju sebagai salah satu calon Ketua HIPMI Gorontalo dengan motto “Bersama HIPMI Kita Bangun Usaha Kecil dan Menengah Di Gorontalo”.
Ada Beberapa alasan yang mendorong wanita berhijab ini untuk maju sebagai Ketua HIPMI Gorontalo, diantaranya dengan HIPMI dirinya ingin membulatkan tekad untuk mengembangkan dan membangun klaster, khususnya pengusaha kecil dan menengah yang mempunyai nilai tambah, bersinergi, dan bermanfaat bagi daerah, bangsa dan negara Republik Indonesia.
Saat diwawancara, Neneng mengatakan, bersama HIPMI dirinya berkomitmen untuk mempersiapkan enterpreneur (wirausahawan) muda, yang memiliki skill, value creation, inovatif, profesional, fokus dan lebih mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal untuk membangun ekonomi rakyat kecil di Provinsi Gorontalo.
“Bersama HIPMI jika terpilih nanti, saya berkomitmen untuk mendidik dan mengelola potensi pengusaha perempuan Gorontalo, sehingga memiliki kemampuan daya saing secara lokal, nasional dan bahkan internasional,” ujar Neneng.
Untuk Visinya jika terpilih menjadi Ketua HIPMI nanti, dirinya ingin menjadikan HIPMI sebagai lembaga profesional, mandiri, dan strategis dalam membangun serta mengembangkan UMKM Provinsi Gorontalo.
Sementara untuk misi kedepan, dirinya ingin membangun struktur dan komposisi organisasi HIPMI yang kuat di daerah dan cabang, sehingga menjadi mitra yang strategis dan efektif bagi pemerintah dan dunia usaha. Rencana kedepan Neneng ingin bersama serikat pekerja dan dunia pendidikan, menciptakan sebanyak-banyaknya “tenaga siap pakai” dengan kualifikasi Internasional, termasuk pengusaha perempuan.
Selain itu, Neneng ingin mewujudkan kemandirian HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda, dalam memajukan ekonomi rakyat kecil sehingga mampu berkompetisi secara lokal, nasional dan internasional. (idj)