Kota Gorontalo, mimoza.tv – Pemerintah Kota Gorontalo menargetkan hingga tahun 2019 mendatang, wilayah Kota Gorontalo tidak terdapat lagi rumah tidak layak huni, yang saat ini ditangani melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Hal ini disampaikan Wali Kota Marten Taha pada peresmian perumahan program BSPS.
Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus dioptimalkan, khususnya keberadaan rumah tidak layak huni yang berada di kawasan perkotaan.
Program bantuan stimulan perumahan swadaya yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK), merupakan kegiatan yang mendukung program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2016, dengan jumlah 420 unit, di tahun 2017 ini berjumlah 111 unit, dan yang diusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berjumlah 1250 unit.
“Dari data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo sebanyak 3003 rumah layak huni yang sangat dibutuhkan oleh warga, khususnya dari kalangan masyarakat kurang mampu,” kata Meydi Novy Silangen, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo.
Sementara itu, Wali Kota Marten Taha dalam sambutannya mengatakan, hingga tahun 2019 mendatang, Pemerintah Kota Gorontalo akan segera menuntaskan pembangunan rumah layak huni, sebanyak 3003 unit.
“Rencananya, Pemerintah Kota Gorontalo akan segera menindak lanjuti apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini, yakni rumah layak huni. Sesuai dengan data yang ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, dibutuhkan sebanyak 3003 rumah layak huni,” kata Marten Taha. (adv)