Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Bencana kebakaran yang terjadi belakangan ini, sedikitnya masih menyisahkan trauma masayarakat di Kabupaten Gorontalo. Misalnya, sejumlah warga mulai meningkatkan kewaspadaan mereka didalam penggunaan listrik, apalagi saat meninggalkan rumah.
Tercatat Di Kabupaten Gorontalo sendiri, sudah terjadi sebanyak 36 kali bencana kebakaran di sejumlah Kecamatan. Sementara dari jumlah ini, 95% kebakaran tersebut dipicu akibat korsleting arus pendek listrik.
Menurut penuturan sejumlah warga, saat ini mereka akan lebih berhati – hati lagi dalam penggunaan listik, baik sebelum meninggalkan rumah maupun menjelang tidur pada malam harinya. Pasalnya dari sejumlah informasi kebakaran yang beredar, itu hanya terjadi akibat arus pendek listrik sehingga menyebabkan korsleting.
“Saya sudah berulang kali berpesan kepada kerabat serta anak saya, untuk selalu melakukan pemeriksaan penggunaan listrik atau kompor sebelum mereka meninggalkan rumah, karena biasanya mereka lupa mencabut carger HP, dispenser, serta tv, saat mereka buru-buru keluar rumah,” jelas fatmawati.
Sementara itu, Kepala UPTB Damkar Kabupaten Gorontalo Farid Taha juga menegaskan, jangan hanya karna kelalaian ini dapat merugikan diri sendiri. Pasalnya sebagian besar penyebab kebakaran tersebut dipicu adanya korsleting. Dengan begitu pihaknya berharap, agar masyarakat agar tak bosan untuk mengecek kembali semua sebelum berpergian meninggalkan rumah.
“Bahkan saya anjurkan kepada masyarakat, untuk segera melakukan pemeriksaan instalasi listrik jika pemakainya sudah lebih dari 5 hingga 10 tahun lamanya. Jika terdapat urat kabel yang rusak, diharapkan agar segera melakukan penggantian kabel baru atau melaporkan kepada PLN,” pungkasnya. (fpr)