Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Sejumlah warga yang tinggal di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, mulai mengeluhkan adanya aktifitas galian C yang beroperasi di desa tersebut. Pasalnya aktifitas dari galian C tersebut mulai berdampak terhadap kerusakan jalan, yang diakibatkan oleh berbagai jenis mobil pengakut bahan material itu. Bahkan warga pun terpaksa momblokir jalan Pilohayanga, sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap aktifitas galian C tersebut.
Dari informasi yang dirangkum, pemblokiran jalan tersebut mulai berlangsung pada Minggu sore (07/01/2018) kemarin. Dimana sebagian warga yang tinggal di dusun 3, sudah merasa kesal dengan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas galian C yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.
Debu-debu yang berasal dari galian C itu mulai dikeluhkan karna sudah masuk hingga ke dalam rumah warga, dan menggangu fungsi pernapasan mereka. Bahkan terinformasi sebagian warga ini sudah terinfeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Selain itu, banyaknya aktifitas kendaraan pengangkut bahan material mengakibatkan kerusakan jalan yang jaraknya mencapai sekitar 300 meter. Dengan adanya dampak tersebut, wargapun mulai mempertanyakan luas lahan yang dikelola pihak galian C yang saat ini sudah mencapai 5 hektare. Padahal dalam ijin amdal hanya tercantum seluas 1,2 hektar.
Warga barharap agar aktifitas galian C yang saat ini masih beroperasi agar bisa dihentikan, karena sangat mengganggu aktifitas dari masyarakat. Bahkan kondisi kesehatan anak-anak pun bisa tergangu akibat debu yang terus berterbangan, hingga nasuk ke dalam rumah mereka.
“Kami minta agar aktifitas galian C segera ditutup. Dan diduga sebagian warga mendapatkan intimidasi dari sejumlah oknum, karena mencoba melakukan perlawanan. Sehingga kami hanya bisa berharap agar pihak pemerintah dapat memberikan tindakan atas keluhan mereka,” ujar salah satu warga yang tak ingin di sebutkan namanya. (fpr)