Kota Gorontalo, mimoza.tv – Bawaslu Rebuplik Indonesia melaksanakan rapat koordinasi pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/wali kota tahun 2018 dan pemilihan umum tahun 2019 bersama stakeholder di Provinsi Gorontalo, yang dilaksanakan dalam rangka untuk mensosialisasikan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu.
Bertempat di Grand Ballroom Maqna Hotel, Sabtu (24/2/2018), Badan Pengawas Pemilu menggelar rapat koordinasi pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/wali kota tahun 2018 dan pemilihan umum tahun 2019 bersama stakeholder di Provinsi Gorontalo, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Idris Rahim dan jajaran stakeholder yang ada di Provinsi Gorontalo.
Saat diwawancara usai pembukaan, Anggota Bawaslu RI Mochamad Afifudin mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mensosialisasikan apa saja yang akan diawasi oleh Bawaslu dalam pelaksanaan Pilkada 208 maupun Pemilu 2019 mendatang.
“Ini adalah upaya kita untuk mensosialisasikan tahapan pengawasan yang harus dilakukan oleh Bawaslu, karena Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 ini tahapannya beririsan. Sekarang tahapan Pilkada sudah berjalan, dan untuk Pemilu tahapannya sudah melewati pendaftaran parpol peserta,” kata Afifudin.
Dirinya juga menambahkan, apa yang sedang disiapkan oleh Bawaslu bukan hanya urusan Pilkada tapi juga urusan Pemilu 2019. “Jadi semua tahapan kita ingin sampaikan, termasuk tahapan pengawasannya, titik krusial dan peta kerawanannya,” lanjutnya.
Bawaslu Republik Indonesia juga merencanakan pembuatan buku yang berhubungan dengan pengawasan dalam pemilu dan agama. “Tidak ada sama sekali pengaturan khutbah, yang ada merencanakan untuk bikin buku bersama para tokoh agama yang isinya berkaitan dengan pengawasan. Misalnya poitik uang dimata semua agama, atau politik adu domba dimata agama,” tutupnya. (idj)