Boalemo, mimoza.tv – Setelah diguyur hujan selama lima jam, Jumat (30/3/2018) sore, banjir kembali merendam dua kecamatan di Kabupten Boalemo. Banjir kali ini merupakan banjir terparah, karena selain merendam seluruh rumah warga yang ada di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Paguyaman, banjir juga telah merusak padi yang sudah siap di panen.
Dalam video amatir milik warga, terlihat bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo. Dalam video tersebut terlihat air dengan begitu cepat masuk di pemukiman warga, dan merendam perkantoran serta sekolah.
Tidak hanya itu, hampir di seluruh ruas jalan yang ada di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Paguyaman juga di genangi air. Banjir ini diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Boalemo selama 5 jam, sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Paguyaman.
Banjir kali ini merendam 4 desa di 2 kecamatan yang ada di Kabupaten Boalemo, yakni di Kecamatan Paguyaman yaitu Desa Mustika dan Desa mutiara. Sedangkan desa yang terendam banjir di Kecamatan Wonosari yaitu Desa Harapan dan Desa Mekar Jaya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boalemo, Joni Malabali mengatakan, dari data yang di peroleh pihak BPBD Kabupaten Boalemo, tinggi air yang merendam rumah warga mencapai satu meter. “Di Kecamatan Wonosari sebanyak 600 rumah yang dihuni 700 kepala keluarga terendam banjir, sedangkan di Kecamatan Paguyaman sebanyak 66 kepala keluarga rumahnya terendam banjir,” kata Joni.
Ia juga menambahkan, hingga saat ini kondisi air yang merendam dua kecamatan di Kabupaten Boalemo mulai surut, namun warga masih khawatir dengan adanya banjir susulan jika hujan kembali turun.
Sementara itu pihak BPBD Kabupaten Boalemo masih berupaya menangani bencana banjir, dan mendata wilayah yang terkena dampak banjir serta membantu warga menyediakan makan siap saji. (smt)