Yogyakarta, mimoza tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo mendorong wartawan agar lebih piawai menulis berita ekonomi dengan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami publik.
Lewat kegiatan Capacity Building Media Mitra yang digelar Selasa–Rabu (12–13/8/2025) di Yogyakarta, BI Gorontalo mempertemukan para jurnalis dengan narasumber dari kalangan ekonom dan praktisi media.
Editor CNBC, Hadijah Alaydrus, dan Ekonom Yunior KPw BI Gorontalo, M. Rafid Farhan, menjadi pemateri. Materi yang disajikan mulai dari isu makro seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, hingga persoalan mikro seperti harga komoditas, tren belanja, dan perilaku konsumen.
Tidak hanya teori, para wartawan juga diajak praktik menggali isu serta menulis berita ekonomi. Rangkaian kegiatan turut diisi dengan kunjungan lapangan ke Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.
Deputi Kepala Perwakilan BI Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, menegaskan media memiliki peran vital dalam menjaga iklim ekonomi.
“Bank dan perekonomian itu dasarnya adalah kepercayaan. Untuk menjaga dasar tersebut, media berperan melalui penyebaran informasi dan literasi keuangan yang positif,” ujarnya.
Sementara itu, Hadijah Alaydrus menekankan pentingnya bahasa yang renyah dalam menyampaikan informasi ekonomi.
“Berita ekonomi itu harus punya data yang akurat, tapi tetap dikemas dengan bahasa yang bisa dipahami masyarakat luas. Bahasa yang komunikatif akan membantu para pengambil kebijakan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, BI Gorontalo berharap para jurnalis tidak hanya paham soal angka dan data, tapi juga mampu membumikan isu-isu ekonomi sehingga lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat.
Penulis: Lukman.