Rabu, Agustus 20, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Dokter IGD Ditodong Pistol Mainan, Pelaku Mengaku Khilaf

by Lukman Polimengo
April 8, 2025
Reading Time: 2 mins read
100 1
A A
0
Foto ilustrasi penodongan senjata api.

Foto ilustrasi penodongan senjata api.

Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Seorang dokter perempuan yang tengah berjaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit TNI AU Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, mengalami insiden menegangkan saat ditodong pistol oleh salah satu pengantar pasien, Sabtu (5/4/2025) malam.

Insiden tersebut dialami dr. Regina, seorang dokter umum yang sedang bertugas. Menurut pengakuannya, seorang pria yang datang mengantar pasien kecelakaan lalu lintas tiba-tiba mengacungkan senjata ke arahnya. Pasien yang diantar diduga anggota Polri dan mengalami cedera kepala ringan.

“Pasien dibawa beberapa orang yang tampak dalam pengaruh alkohol. Kami sudah memeriksa kondisi pasien, yang tidak dalam kondisi kritis. Tapi saat saya menanyakan istri pasien sebagai wali sah, salah satu pengantar tiba-tiba menodongkan pistol ke tubuh saya,” ujar dr. Regina, seperti yang dikutip mimoza.tv dari Kompas Com, Senin (7/4/2025).

Baca juga

BI Gorontalo Bekali Wartawan dengan Bahasa Ekonomi yang Lebih “Membumi”

Kades Parungi Pakai Sandal di Upacara, Warga Ragukan Klarifikasi

Pelaku diketahui sempat duduk di atas ranjang kosong di IGD dan mengarahkan pistol ke tubuh dokter. Dalam kepanikan, Regina dan para perawat segera melapor ke pos piket yang berjarak sekitar 10 meter dari IGD. Namun, pelaku keburu melarikan diri.

Setelah laporan diterima, Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) segera mendampingi Regina membuat laporan ke Polsek Mapanget. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus pelaku yang berinisial MB. Meski sempat membuat ketegangan, pistol yang digunakan ternyata hanyalah korek api berbentuk senjata api.

“Saya orang awam, saya tidak tahu itu pistol mainan atau bukan. Yang saya tahu, benda itu diarahkan ke tubuh saya, dan saya sangat ketakutan,” ungkap Regina yang mengaku masih trauma.

Dalam penyelidikan, pelaku mengaku khilaf dan telah meminta maaf secara langsung maupun lewat surat pernyataan di atas materai. Video permintaan maaf juga dibuat di hadapan pihak kepolisian. Regina dan keluarganya akhirnya memutuskan menyelesaikan perkara secara damai.

Komandan Lanud Sam Ratulangi, Marsekal Pertama Antariksa, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan, dokter menanyakan pihak keluarga pasien untuk keperluan penanganan medis lanjutan, namun salah satu pengantar yang tidak sabar dan dalam pengaruh alkohol justru bertindak agresif.

“Pelaku sudah diamankan dan minta maaf. Pasien sendiri telah ditangani sesuai prosedur medis yang berlaku,” ujarnya.

Meski pelaku bukan anggota Polri, insiden ini tetap menyisakan kekhawatiran. Regina menegaskan bahwa pengancaman dalam bentuk apapun di lingkungan fasilitas kesehatan adalah tindakan yang tidak bisa ditoleransi.

“IGD adalah tempat yang rawan tekanan emosional. Tapi membawa senjata, apalagi menodongkannya, sangat tidak bisa diterima. Saya harap ini jadi pelajaran bersama,” tegasnya.

Penulis: Lukman.

Berita Terkait

Oplus_131072

BI Gorontalo Bekali Wartawan dengan Bahasa Ekonomi yang Lebih “Membumi”

Agustus 19, 2025
Oplus_131072

Kades Parungi Pakai Sandal di Upacara, Warga Ragukan Klarifikasi

Agustus 19, 2025
Oplus_0

Klarifikasi Tokoh Masyarakat Desa Parungi Soal Isu “Sandal” di Upacara HUT RI ke-80

Agustus 19, 2025

ASN Merdeka, Antara Simbol dan Aksi

Pakai Sandal di Upacara Bendera, Kades Parungi Dinilai Cemari Kesakralan HUT RI

PKS Gorontalo Gelar Upacara HUT RI ke-80, Serukan Semangat Kebangsaan

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version