Gorontalo, mimoza.tv — Turnamen Pencak Silat Wali Kota Gorontalo Cup 2025 tidak hanya diramaikan oleh ratusan atlet muda, tetapi juga menyuguhkan tontonan langka yang membuat GOR Nani Wartabone bergemuruh. Dua pendekar kelas dunia, Paksi Ghafari Nurgana dan Hanifan Yudani Kusumah, tampil dalam laga ekshibisi yang langsung menyedot perhatian seluruh penonton, Senin (24/11/2025).
Sejak keduanya memasuki gelanggang, sorakan dan tepuk tangan pecah dari tribun. Para atlet yang sedang bersiap tanding pun ikut berhenti sejenak, terpukau oleh kesempatan menyaksikan langsung dua ikon pencak silat Indonesia saling unjuk teknik di depan mata mereka.
Pertarungan Teknik Tinggi, Atlet Muda Terpukau
Dalam duel ekshibisi tersebut, Paksi dan Hanifan memperlihatkan kelas mereka sebagai pesilat elite dunia. Serangan cepat, tangkisan presisi, hingga permainan kaki yang rapi membuat suasana GOR mendidih.
Beberapa momen bahkan memicu decak kagum dari para penonton muda yang mengidolakan keduanya. “Luar biasa, ini seperti melihat final kejuaraan dunia,” ujar salah satu atlet remaja yang menyaksikan dari area pemanasan.
Penampilan mereka bukan sekadar tontonan. Bagi banyak atlet yang hadir, duel tersebut menjadi inspirasi bagaimana disiplin, teknik, dan mental juara dibangun dari latihan panjang.
Profil Singkat Dua Pendekar Dunia
Paksi Ghafari Nurgana
- Juara dunia pencak silat di nomor tanding putra.
- Dikenal dengan kecepatan serangan, akurasi tendangan, dan kemampuan membaca lawan dengan sangat cepat.
- Banyak disebut sebagai pesilat dengan gaya modern namun tetap menjaga kekhasan seni bela diri tradisional.
- Kerap menjadi inspirasi atlet-atlet muda karena kedisiplinannya yang ekstrem dalam latihan.
Hanifan Yudani Kusumah
- Peraih medali emas Asian Games 2018 yang namanya mendunia setelah momen mengibarkan Merah Putih bersama Presiden RI dan Ketua IPSI.
- Memiliki gaya bertarung agresif, daya tahan fisik tinggi, dan kemampuan counter-attack yang menjadi ciri khasnya.
- Salah satu pesilat Indonesia yang paling berpengaruh secara global, sekaligus duta olahraga bela diri Nusantara.
Momen Bersejarah untuk Gorontalo
Duel ekshibisi ini disebut-sebut sebagai salah satu momen paling berkesan dalam sejarah penyelenggaraan turnamen pencak silat di Gorontalo. Banyak masyarakat memadati tribun hanya untuk melihat keduanya bertarung, dan banyak atlet muda menyebut pengalaman ini sebagai motivasi baru dalam perjalanan mereka.
Panitia mengaku sengaja menghadirkan duel ini untuk memberi warna lain bagi turnamen. “Melihat Paksi dan Hanifan tampil bersama adalah kehormatan bagi Gorontalo. Banyak atlet yang mimpi bertemu mereka saja belum tentu kesampaian, apalagi menyaksikan duel langsung,” ujar Herman Malik, salah satu panitia.
Dengan penampilan yang memukau tersebut, Wali Kota Gorontalo Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi penerus pencak silat Indonesia.
Penulis: Lukman.



