Gorontalo, mimoza.tv — Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo menggelar SERUNAI 2025 (Semarak Rupiah Natal di Bulan Penuh Damai). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Bank Indonesia dalam memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar, aman, dan mudah diakses masyarakat.
Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo Bidang Transaksi Keuangan, M Andi Destrian mengatakan, SERUNAI 2025 mengusung tema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”, yang mencerminkan peran Bank Indonesia dalam menjaga kualitas Rupiah sekaligus mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat jelang perayaan Natal.
“Tema ini memiliki makna bahwa Rupiah yang terjaga bukan hanya soal kecukupan jumlah, tetapi juga kualitas uang yang layak edar, aman digunakan, dan mudah diakses masyarakat, sehingga perayaan Natal dapat berlangsung dengan penuh kasih dan damai,” ujarnya, Senin (15/12/2025).
M. Andi menjelaskan, menghadapi peningkatan kebutuhan uang tunai pada momen Nataru, KPwBI Gorontalo telah menyiapkan uang kartal dengan rincian Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp91 miliar dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp6,9 miliar. Uang tersebut disalurkan melalui jaringan perbankan serta layanan mobil kas keliling Bank Indonesia.
Sebagai bagian dari SERUNAI 2025, Bank Indonesia juga membuka layanan penukaran uang kepada masyarakat di dua titik utama, yakni Gereja GPIG Imanuel Gorontalo dan Gereja Santo Kristoforus Gorontalo. Setiap jemaat dapat menukarkan uang dengan paket senilai Rp5.100.000 per orang, yang disusun untuk memenuhi kebutuhan transaksi selama Natal dan Tahun Baru.
Menurut M. Andi, selain layanan penukaran, SERUNAI 2025 juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat melalui kampanye Paham Rupiah dengan pesan “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menukarkan uang, tetapi juga memahami pentingnya menggunakan uang Rupiah yang layak edar serta merawatnya sebagai simbol kedaulatan negara,” katanya.
Ia menambahkan, Bank Indonesia terus memperkuat strategi komunikasi dengan melibatkan berbagai mitra internal dan eksternal, baik melalui kanal digital maupun kegiatan tatap muka, guna memperluas jangkauan edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.
Melalui sinergi tersebut, Ia berharap masyarakat semakin sadar akan nilai Rupiah, menggunakan uang tunai secara bijak, serta ikut berperan dalam menciptakan ekosistem pembayaran yang aman, nyaman, dan penuh sukacita menjelang akhir tahun.
“Bank Indonesia hadir untuk memastikan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar, tidak hanya dari sisi perayaan, tetapi juga dari kelancaran transaksi dan kenyamanan masyarakat,” pungkasnya. (rls/luk)



