Boalemo, mimoza.tv – Rapat Pleno yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boalemo, yang mencoret pasangan Rum Pagau-Lahamudin Hambali dari daftar peserta Pilkada Boalemo, ditanggapi oleh Tim Pemenangan Pasangan Calon Petahana ini. Mereka mempertanyakan terkait pelaksanaan rapat pleno yang terkesan dipaksakan.
Sekretaris Tim Pemenangan Rum Pagau-Lahamudin Hambali (PAHAM), Alwin Ladiku, menanggapi rapat pleno terkait pencoretan pasangan PAHAM dari daftar peserta pilkada. Rapat pleno untuk menindaklanjuti amar putusan Mahkamah Agung, yang mengabulkan gugatan pasangan Darwis Moridu – Anas Yusuf (DAMAI) ini, dilaksanakan pada Rabu pagi (11/1/2017).
“Pelaksanaan rapat pleno itu terkesan dipaksakan. Karena sesuai dengan Peraturan KPU nomor 4 tahun 2016, tindak lanjut dari putusan PT-TUN dan MA itu seharusnya dilaksanakan pada tanggal 21-23 Januari. Inilah yang membuat kita emosi dan melaksanakan aksi unjuk rasa,” kata Alwin.
“Dan pelaksanaan rapat pleno itu tanpa pemberitahuan ke pasangan calon masing-masing. Padahal mereka (KPU) kan yang tergugat, harusnya mereka bisa mempertahankan karena sudah meloloskan pasangan PAHAM. Ini malah mereka yang jemput salinan putusan ke Jakarta, ini ada apa sebenarnya?,” lanjutnya.
Menurut Alwin, seharusnya pihak KPU Boalemo menunggu salinan putusan MA, setelah itu dikonfirmasi ke pasangan calon yang disampaikan lewat LO, sesuai mekanisme. “Kami justru mencurigai apakah benar salinan putusan MA itu sudah ada di tangan mereka (KPU). Jangan-jangan mereka cuma mengambil informasi lewat website saja, itu yang akan kami cek,” ujar Alwin.
Dirinya juga menambahkan, apa yang dilakukan KPU Boalemo hari ini jelas merugikan pihak Rum Pagau-Lahamudin Hambali. “Kami belum puas dengan aksi unjuk rasa yang dilaksanakan kemarin, karena hingga saat ini KPU masih melarikan diri,” tutur Alwin.
“Dunia ini belum runtuh dengan keputusan KPU Boalemo yang mencoret pasangan PAHAM. Malalui kuasa hukum yang sudah kami bentuk, insya allah ada celah-celah yang bisa kami mainkan. Kami juga masih sangat yakin dan optimis bahwa pasangan PAHAM masih bisa lolos,” Alwin mengaskan.
Namun Tim Pemenangan PAHAM masih merahasiakan langkah-langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. “Langkah apa yang akan kami ambil selanjutnya, itu masih rahasia internal tim pemenangan dan kuasa hukum kami,” tutup Alwin mengakhiri pembicaraan.