Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis data inflasi pada bulan Februari 2024. Dalam sebuah rilis yang digelar di Ruang Vicon BPS Gorontalo, Kepala BPS, Mukhamad Mukhanif, mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo mengalami inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 3,73 persen.
Menariknya, Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo memiliki tren inflasi yang berbeda, dengan Kota Gorontalo mencatat inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 1,90 persen dan Kabupaten Gorontalo mencatat inflasi Year on Year (y-on-y) sebesar 5,31 persen.
Inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran utama, di antaranya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; serta kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran. Namun, terdapat pula kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, seperti kelompok transportasi.
Meskipun Provinsi Gorontalo mengalami deflasi month to month (m-to-m) sebesar 1,15 persen dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 2,05 persen pada Februari 2024, beberapa komoditas masih memberikan kontribusi signifikan terhadap inflasi bulanan, seperti beras, daun bawang, dan daging ayam ras. Di sisi lain, komoditas seperti tomat dan cabai rawit mengalami deflasi yang cukup dalam.
Mukhanif menyampaikan bahwa perkembangan inflasi yang diluar dugaan ini menunjukkan dinamika yang kompleks dalam ekonomi lokal. Dia berharap paparan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah untuk melakukan intervensi yang tepat guna mengelola inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi regional.
Inflasi yang terjadi menjadi sebuah tantangan, namun juga membuka peluang bagi berbagai pihak untuk terlibat dalam upaya mencari solusi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, diharapkan akan lahir langkah-langkah strategis yang dapat mengarahkan Gorontalo menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan inklusif.
Penulis : Lukman.