Gorontalo, mimoza.tv – Kampanye dialogis perdana pasangan calon Gubernur Tonny Uloli dan calon Wakil Gubernur Marten Taha, digelar di Lapangan Komando, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Senin (20-9-2024).
Dalam kampanye yang dihadiri sekitar dua ribu massa pendukung itu, keduanya menyentil kondisi kemiskinan di Gorontalo, yang saat ini menempati lima besar daerah miskin di Indonesia.
“Provinsi Gorontalo ini sangat kaya dengan sumber daya alamnya (SDA), tetapi masih masuk kategori miskin kelima di Indonesia. Artinya, pengelolaan SDA di Provinsi Gorontalo tidak berlangsung baik dan maksimal, sehingga tidak memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo,” ujar Marten Taha mengawali orasinya.
Berbicara soal menurunkan angka kemiskinan, Ia mengaku sudah terbukti ketikan menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo selama dua periode. Marten mengklaim saat menjabat, mampu menurunkan angka kemiskinan mencapai 5,7 persen dari seluruh wilayah. Demikian pula dengan Pak Tonny Uloli ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur.
“Saat menjadi Wagub, beliau sukses menurunkan angka kemiskinan sebanyak enam persen,” terang Marten.
Demikian pula dikatakan Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli pada pidato politiknya, bahwa dalam visi misi pasangan nomor urut satu ini turut memberikan perhatian serius terhadap peran serta generasi muda baik mereka pelajar dan mahasiswa.
“Kami punya program beasiswa untuk 1000 pelajar dan mahasiswa, bahkan kalau perlu kami sekolahkan mereka atau magang ke perusahaan ternama di tanah air. Sehingga ketika mereka sukses menyelesaikan sekolah mereka, langsung bisa membuka usaha dengan fasilitas yang disediakan oleh Pemerintahan Tonny dan Marten,” ungkap Tonny.
Kemudian dari sektor UMKM, menurut Calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli sangat penting untuk terus ditingkatkan. Karena menjadi salah satu pendongkrak perekonomian daerah, terutama masyarakat pada penghasilan di bawah.
“Ada banyak pelalu UMKM kita di Provinsi Gorontalo ini, tetapi tidak sedikit yang usahanya harus gulung tikar akibat kurang perhatian dari Pemerintah Daerah. Padahal peran UMKM sangat penting untuk meninggkatkan perputaran ekonomi di daerah. Kemi memiliki visi misi untuk pelaku UMKM, mereka kami sediakan tempat yang khusus agar mereka bisa memasarkan produk mereka sampai ke manca negara,” pungkas Tonny.(rls/luk).
Discussion about this post