Gorontalo, mimoza.tv– Sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah dengan melahirkan pemimpin dari kaum milenial, Ishak Liputo bersama Adhan Dambea menggelar diskusi lepas ‘Membedah calon pemimpin dari kaum milenial’, yang digelar di rumah kediaman Ishak Liputo, Sabtu (19/10/2019).
Diwawancarai usai kegiatan Ishak Liputo mengungkapkan, kaum milenial perlu di dorong untuk maju sebagai calon kepala daerah yang di Provinsi Gorontalo sendiri, ada 3 tiga kabupaten yang akan menggelar Pilkada.
“Saya rasa tugas kita sebagai orang tua, perlu mempersiapkan dan mendorong generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa depan, termasuk juga menjadi pemimpin di daerahnya. Ini juga merupakan bagian dari pengabdian kita terhadap daerah tercinta,” ujar Ishak.
Dirinya menambahkan, dengan sekitar 600 ribu jumlah pemilih dari kalangan milenial, maka tak salah untuk mendorong generasi tersebut maju sebagai calon kepala daerah.
“Ada 600 ribu pemilih di Gorontalo ini ada dari kaum milenial. Maka kita menggagas forum diskusi ini, untuk melahirkan calon pemimpin di daerah. Dan terbukti nama Alham Habibie mencuat dalam diskusi,” kata Ishak.
Pada kesempatan yang sama juga Adhan Dambea selaku inisiator gegiatan diskusi terbuka menegaskan, siapapun figure milelial di daerah ini yang nantinya akan maju sebagai bakal calon kepala daerah, harus punya dua poin penting.
“Poin penting yang pertama adalah niat. Siapapun figure anak muda yang nantinya maju di pertarungan pemilihan kepala daerah, harus punya niat. Jika niatnya ingin membangun daerah tersebut, tidak masalah. Jangan niatnya A, pelaksanaannya B, hasinya jadi C. Ini kan tidak baikdan hanya akan menjadi masalah dikemudian hari,” ucap politisi PAN ini.
Poin lainnya yang tak kalah penting kata Adhan, adalah kesiapan mental. Menurut Anggota DPRD Provinsi Gorontalo ini, generasi milenial yang akan maju sebagai calon kepala daerah harus punya kesiapan mental dan pengetahuan yang baik.
“Jangan Cuma waktu kampanye saja yang semangatnya luar biasa. Ketika menang dan memimpin, malah tidak tau apa-apa. Dan hal ini kan sudah terbukti di beberapa kabupaten justru bermasalah,” jelas Adhan.
Dirinya mengingatkan lagi, dari dua poin tersebut sudah banyak contoh betapa ketika seseorang yang tidak punya niat ikhlas dan tidak punya kesiapan mental dan pengetahuan, akan bermasalah dikemudian hari.
“Jadi saya sangat setuju dan mendukung siapa saja figur milenial yang akan maju sebagai kepala daerah, namun saja tetap memperhatikan dua poin itu,” pungkasnya.(luk)