Kota Gorontalo, mimozatv – 3 bulan sebenarnya waktu yang cukup untuk membangun dan menyelesaikan persoalan di Kota Gorontalo. Akan tetapi PLT Walikota CHarles Budi Doku mengakui, ada beberapa persoalan belum diselesaikannya, salah satunya banjir dan genangan air, ketika curah hujan akhir-akhir ini kerap melanda Kota Gorontalo.
PLT Walikota yang akrab disapa CBD ini mempunyai beberapa alasan, mengapa persolan banjir tersebut tidak terselesaikan. Pertama adalah memang tidak adanya master plan drainase dari awal, untuk pembangunan Kota Gorontalo.
Kemudian, masalah pembersihan saluran-saluran air. Serta banyak pembangunan yang tidak memperhatikan tata ruang dan banyak meninggalkan sisa-sisa sampah di saluran air.
Sehingga oleh warga dikatakan kota ini gagal elevasi saluran. “Tapi saya tidak mau mengkambing-hitamkan itu semua, karena banjir memang tidak dapat saya selesaikan dalam waktu 3 bulan menjabat PLT Walikota.”ujar CBD kepada awak Mimoza
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada warga kota dan saya berterima kasih walau dibulan puasa Ramadhan mereka selalu turun lapangan antara lain Dinas PU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan lingkungan Hidup, Camat, lurah, PMI dan organisasi peduli lingkungan.
“tambah CBD.
PLT Walikota CHarles Budi Doku juga akan terus berupaya menanggulangi banjir, genangan air dan pengobatan gratis bagi korban yang seperti yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Saya berharap kedepan agar melihat dan mencermati seluruh Visi dan Misi 5 tahun para calon pemimpin Kota Gorontalo nanti dan komitmen untuk bisa melaksanakan programnya. Jangan hanya pintar buat program tapi tidak pintar melaksanakannya.”tegas Budi Doku. (fzl)