Gorontalo, mimoza.tv – BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemeriksaan kanker serviks, dimana masyarakat Gorontalo yang menjadi peserta program jaminan kesehatan nasional, bisa melakukan tes kanker serviks secara gratis alias tidak dipungut biaya. Hal itu disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gorontalo, Djamal Ardiansyah, saat menggelar media gathering pada Jumat (14-6-2024).
Pemeriksaan kanker serviks secara gratis itu kata Djamal, merupakan program promotiv preventif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Gorontalo.
“Progran promotiv preventif ini berupa skrining atau deteksi dini pencegahan kanker serviks yang meliputi pemeriksaan IVA dan pap smear. Khusus untuk pemeriksaan IVA, kita siapkan kuota sebanyak 2000 untuk ibu-ibu atau yang sudah berumatangga, dan tentunya sudah masuk dalam kriteria pemeriksaan deteksi dini,” ujar Djamal.
Ia menekankan bahwa berdasarkan data yang ada, dari 2000 peserta JKN, baru sekitar 60 peserta yang menggunakan fasilitas gratis pemeriksaan kanker servis di Gorontalo.
“Jadi masih cukup banyak kuota pemeriksaan atau deteksi dini kanker serviks di Gorontalo,” ujarnya.
Selain itu kata Djamal, program pemeriksaan dini untuk pap smear juga kuotanya masih berlimpah. Dari 5000 kuota, yang terpakai saat ini tidak lebih dari 100 orang peserta JKN yang ada di Gorontalo. Dan untuk penyadartahuan tentak penyakit itu, pihaknya telah melaksanakan kegiatan deteksi dini kanker serviks diantaranya, skrining kesehatan pap smear bersama Wakil Bupati Pohuwato, juga bersama Ikatan Bidan Indonesia di Kabupaten Gorontalo.
Untuk teknisnya kata Djamal, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Gorontalo, dan beberapa laboratorium. Peserta yang datang tinggal menunjukan kartu identitasnya. Dan ketika sudah memenuhi kriteria yang sudah ditentukan, selanjutnya akan diarahkan oleh petugas ke falisitas yang telah ditunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan.
“Dengan adanya program-program ini, muda-mudahan kita bisa menekan akngka kematian karena kanker serviks ini. Karena kita ketahui bersama, angka kematian karena kanker serviks di Indonesia ini cukup tinggi,” pungkasnya.
Pada kegiatan itu juga ia membeberkan data, bahwa setiap harinya ada 50-60 orang perempuan di Indonesia yang meninggal dunia lantaran kanker serviks. Semua itu kata dia, bisa di cegah sejak dini dengan pola hidup bersih dan sehat, dan mengkonsumsi secara rutin glutathione, induk dari semua antioksidan.
Penulis : Lukman.