Gorontalo, mimoza.tv – Proses pendaftaran calon kepala daerah baik kabupaten dan kota maupun tingkat provinsi saat ini kian ramai menjadi pembicaraan dan menghias berbagai media di Gorontalo. Jika selama ini yang banyak beredar pemberitaan adalah dari kalangan parpol maupun politisi, namum pendaftaran bakal calon juga datang dari dunia aktivis dan akademisi.
Di kawal puluhan aktivis anti korupsi, Prof. Rustam Akili mendatangi Kantor DPD Partai Nasdem Provinsi Gorontalo, Senin (6/5/2024).
Kepada awak media, Sadam Zulfikri mengatakan, ia bersama puluhan aktivis anti korupsi lainnya punya banyak alasan mengapa harus mendorong Prof. Rustam Akili sebagai bakal calon Wakil Gubernur Gorontalo.
“Alasan yang pertama adalah, pak Prof. Rustam adalah orang yang punya integritas tinggi. Contoh kongkritnya adalah, selama 15 tahun menjadi pimpinan di DPRD Provinsi Gorontalo, beliau tidak memperkaya diri sendiri,” ujar Sadam.
Kata Sadam, sosok Rustam Akili adalah seorang yang konsisten dalam memerangi segala bentu korupsi, baik itu dari sisi seorang politisi maupun selaku akademisi.
“Beliau kan dikenal dengan bapak Rajawali Pendidikan di Gorontalo, juga sebagai dosen psikologi anti korupsi. Jadi sudah barang tentu beliau sangan konsisten dalam memerangi korupsi. Jadi soal integritas, itu tidak perlu diragukan lagi. Beliau figur yang cocok untuk kami ikutkan dalam kontestasi Pilkada 2024 ini,” imbuhnya.
Selain integritas, pihaknya juga menilai Prof. Rustam Akili adalah sosok yang professional, baik itu di dunia akademisi, maupun memimpin berbagai macam organisasi.
“Jadi sekali lagi, ini berangkat dari inisiatif kami sebagai anak muda anti korupsi, yang memandang pak Prof. Rustam Akili adalas figur yang cocok dan pantas kami jadikan bakal calon wakil gubernur,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. Rustam Akili, dalamketerangannya juga menyampaikan, suatu kehormatan bagi dirinya di usung oleh para aktivis dan pegiat anti korupsi di Gorontalo.
“Saya datang hari ini sebagai bentuk kehormatan pada adik-adik aktivis pegiat anti korupsi, yang telah berinisiatif mendorong saya untuk menjadi salah satu bakal calon wakil gubernur. Karena ikhtiar dari teman-teman ini adalah suatu kehormatan, maka saya juga harus membalasnya dengan kehormatan,” ucap Prof. Rustam.
Selain berterimakasih, Prof. Rustam juga mengingatkan untuk tetap tegak lurus, menjaga eksistensi sebagai aktivis anti korupsi.
“Yang namanya korupsi itu tidak ada tempat di daerah kita. Karena korupsi itu sendiri salah satu factor terbesar yang menyebabkan daerah menjadi miskin. Salah satunya daerah kita,” tutup Prof. Rustam.
Penulis : Lukman.