Gorontalo, mimoza.tv – Pemilu tahun 2019 ini menjadi catatan bersejarah bagi Provinsi Gorontalo, terlebih khusus Kota Gorontalo. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua kakak-beradik, Marten Taha dan Risman Taha menjadi pemimpin di dua lembaga pemerintahan. Marten Taha menjabat sebagai Wali Kota Gorontalo periode 2019 – 20124), sedangkan Risman Taha sebagai Ketua DPRD Kota Gorontalo periode 2019 – 20124.
Sang kakak, Marten Taha, dilantik sebagai Walikota Gorontalo pada bulan Juni yang lalu. Sedangkan Risman Taha, hari ini, Senin (12/8/2019) dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Gorontalo periode 2019 – 2024. Risman pun dipastikan menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Gorontalo, sebagaimana diputuskan dalam rapat pleno Partai Golkar beberapa waktu yang lalu.
Dan Senin (12/08/2019), giliran sang adik kandung, Risman Taha yang dilantik sebagai anggota DPRD Kota Gorontalo.
Risman dipastikan bakal menjadi Ketua DPRD. Kursi ketua di DPRD Kota Gorontalo, memang menjadi jatah Partai Golkar. Dan posisi Risman sebagai Ketua DPRD, sudah diputuskan dalam rapat Pleno Partai Golkar yang digelar beberapa hari lalu. Risman menjadi calon tunggal ketua DPRD yang diusulkan DPD II Golkar Kota.
“Marten Taha dilantik sebagai Wali Kota Gorontalo periode kedua karena pilihan masyarakat. Demikian pula dengan Risman Taha, yang diberikan kepercayaan oleh rakyat Kota Gorontalo menjadi anggota di lembaga legislatif,” kata Totok Bachtiar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Kota Gorontalo, dilansir dari Habari.id.
Hingga pada titik kata Totok, terpilihnya Risman Taha sebagai anggota DPRD, itu berkat pengabdiannya di Partai Golkar. Risman berjuang dengan apa yang dia miliki dan tidak ada intervensi dari siapa pun.
Masyarakat Kota Gorontalo menaruh harapan, tugas yang berbeda yang diemban dua kakak-beradik ini, dapat memberi dampak bagi kemajuan Kota Gorontalo sebagai Ibukota Provinsi Gorontalo.
“Sebagai Ibukota Provinsi, Kota Gorontalo memiliki ekspektasi ke depan, menjadikan kota ini sebagai entitas kota yang modern, dan pusat peregerakan ekonomi di kawasan Teluk Tomini. Kita berharap keduanya bisa menjalankan pemerintahan dengan baik,” kata Totok.
Keduanya memiliki karakter yang berbeda. Banyak yang berharap, kedua tokoh ini juga bisa memunculkan dinamika konstruktif.(luk)