Gorontalo, mimoza.tv – Dinas kesehatan Provinsi Gorontalo meminta masyarakat, terutama yang saat ini tinggal di wilayah yang masih terendam banjir, untuk mewaspadai adanya Leptospirosis, yaitu penyakit yang penyebarannya melalui air kencing hewan yang terinfeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang Otoluwa dalam keterangannya belum lama ini mengatakan, meskipun saat ini sebagian besar wilayah tidak banjir, namun masyarakat tetap harus mewaspadai adanya Leptospirosis. Kata Anang, masyaraqkat perlu mewaspadai jangan sampai ada tikus yang sampai mengencingi genangan air. Sebab, jika genangan yang tercampur dengan air kencing tikus itu terkontak dengan luka, maka dapat terkena Leptospirosis.
“Lalu tiba-tiba kita ada luka kita tidak sadar kemudian kontak dengan luka kita itu yang bahaya ya. Saya kira itu yang harus disosialisasikan,” kata Anang.
Ia menjelaskan, hewan yang biasanya ditemukan dalam kondisi banjir seperti sekarang ini adalah tikus. Hewan pengerat tersebut umumnya ditemukan di area permukiman kumuh atau daerah dengan saluran air dan sanitasi yang kurang baik.
“Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans yang biasanya terdapat di dalam air kencing, darah atau jaringan hewan pengerat. Penyakit ini bisa ditularkan kepada manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Atau ketika menyentuh air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh air kencing binatang yang terinfeksi,” ujarnya.
Sambung Anang, gejala leptospirosis adalah demam mendadak, sakit kepala, mata merah, kulit kekuningan, nyeri otot dan merasa lemah. Penyakit leptospirosis bisa menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian jika tidak diobati dengan cepat dan benar.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menyebut empat orang warga korban banjir di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo meninggal dunia terindikasi leptospirosis. Ia menjelaskan, untuk sekitar lima hari setelah banjir pada bulan Juli 2024 yang lalu, pihaknya bersama balai laboratorium dari Manado memeriksa tikus yang berada di sekitar lokasi banjir yaitu di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
Penulis : Lukman.