Gorontalo, mimoza.tv – Geolog di Universitas Negeri Gorontalo, Muhammad Kasim mengungkapkan, batu hitam merupakan batu yang termasuk dalam beberapa kandungan mineral kritis. Dari sisi geo pilitik.
Selama ini kata dia, orang hanya membicarakan batu hitam tersebut dari sisi faktor ekonomi dan sosial saja. Menurutnya batu hitam dari Suwawa, Bone Bolango tersebut harus dilindungi lantaran unsur-unsur yang ada didalamnya tersebut untuk teknologi tinggi pertahanan keamanan.
“Jika negara lain bisa menguasai batu hitam ini, bukan tidak mungkin jika di serang maka negara kita cepat dihabiskan. Sebenarnya di negaranya mungkin saja ada batuan mineral kritis ini, tetapi dia simpan untuk masa depan. Lalu dia membeli dari negara lainnya. Makanya mengapa jangan heran banyak investor luar, misalnya dari Cina datang membeli batu ini di Gorontalo,” ujarnya saat jadi nara sumber di acara talk show Forum Demokrasi Gorontalo.
Dia menjelaskan, dalam dunia geologi sendiri tidak ada yang namanya batu hitam. Tetapi merupakan gabungan dari pada beberapa mineral yang menjadi batuan.
“Tetapi disini yang di ekstrak atau yang di ambil itu hanya unsur-unsur mineralnya saja,” ucap Kasim.
Berbeda dengan emas yang mana masyarakat sudah bisa mengelolanya, tetapi untuk batu hitam ini belum ada yang bisa mengolahnya selain di jual dalam bentuk low material yang harganya lebih murah.
“Kalau emas barangkali pemerintah bisa mengijinkan lantaran ini banyak. Tapi yang masyarakat menyebutnya batu hitam ini negara harus melindungi. Karena sekali lagi dari kacamata geologi, bahan-bahannya ini dipakai untuk pertahanan keamanan negara,” imbuhnya.
Kasim mencontohkan, minyak bumi di Indonesia yang di ekspor kemudian di beli lagi dalam bentuk sudah jadi.
“Begitu juga dengan batu hitam ini. Jika kita tidak mengerti maka hanya di jual dengan murah, kemudia kita beli lagi dengan harganya yang jauh lebih mahal,” tandasnya.
Penulis : Lukman.