Gorontalo, mimoza.tv – Pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung hari ini menjadi pembicara di Seminar Nasional yang digelar di kampus Universitas Gorontalo, Senin (3/7/2023).
Dalam sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa yang ikut seminar itu menanyakan siapakah sosok Calon Presiden yang akan ia pilih dalam Pilpres 2024 mendatang. Apakah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, atau Prabowo Subianto.
“Jangan tanya siapa yang akan saya pilih diantara ketiganya. Tapi tanyakan siapa lebih dulu yang tidak akan saya pilih. Nomor satu dan sudah pasti Ganjar,” ucap Rocky disambut riuh tawa dan tepuk tangan.
Menurut Rocky, para Capres yang ada saat ini hanya berdasarkan hasil dari lembaga survey yang sebenarnya tidak tau apa isi otaknya.
Filsuf yang juga akademisi ini mengatakan, ada dua hal untuk menguji seorang calon pemimpin, yaitu etikabilitas dan intelektualitas.
“Pertanyaannya, yang mensurvey intelektualitas dan etikabilitas itu siapa? Anda bayangkan, nanti kita akan memilih kucing dalam karung yang karungnya sudah bolong, sehingga kita tau jenis kucingnya,” ujarnya.
Menurut sosok yang dikenal sebagai Presiden Akal Sehat ini, nantinya para calon ini akan disibukan dengan mencari siapa sosok pendampingnya, sehingga lupa mempengaruhi pikiran-pikiran masyarakat dengan ide dan gagasan. Padahal, hal tersebut lebih utama jika dibandingkan dengan elektabilitas.
Rocky menilai, nantinya para Capres tidak cukup punya banyak kesempatan untuk mengkampanyekan ide maupun gagasan dalam kampanye yang nantinya akan berlangsung selama kurang lebih 70 hari.
“Anda bayangkan, 70 hari di bagi 10 partai, di bagi sekian ratus titik. Para calon ini tidak cukup waktu mengkampanyekan ide-ide pemikirannya kepada 240 juta penduduk. Tidak pernah ada percakapan intelektual. Apa sih debat KPU yang hanya standar-standar saja itu,” tandas Rocky.
Penulis: Lukman.