Boalemo, mimoza.tv – Setelah sebelumnya menggelar rapat bersama unsur Pimpinan Daerah Boalemo, kali ini Plt Bupati Boalemo mengundang Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Boalemo. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pasca dikabulkannya gugatan salah satu paslon peserta Pilkada.
Bertempat di Gedung Graha Putra Tunggal, Pelaksana Tugas Bupati Boalemo mengundang Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Boalemo, Senin siang (9/1/2017). Selain Camat dan Kepala Desa, turut hadir juga unsur TNI dan Polri yang bertugas di wilayah hukum Kabupaten Boalemo.
Pelaksana Tugas Bupati Boalemo, Adrian Lahay mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi efek dari kabar yang masih simpang siur terkait putusan Mahkamah Agung terhadap salah satu pasangan calon peserta Pilkada Boalemo.
“Hingga saat ini kabar tersebut masih simpang siur, karena kami juga belum menerima secara resmi dan kami juga belum tahu pasti. Namun, ini sudah menjadi tugas pemerintah untuk melakukan antisipasi,” kata Adrian.
“Keputusan tersebut terjadi atau tidak, tetap harus ikhtiar. Artinya kita semua menginginkan kondisi Baolemo ini dalam suasana tetap aman dan kondusif,” lanjutnya.
Adrian juga menambahkan, akbiat kabar yang simpang siur ini membuat masyarakat jadi resah. Dan menimbulkan berbagai opini di masyarakat melalui diskusi-diskusi kecil. Oleh karena itu pemerintah mengambil langkah antisipasi melalui forum konsolidasi, baik dengan TNI, Polri, hingga ke tingkat paling bawah yakni Kepala Desa.
“Hari ini kita semua telah sepakat untuk menjaga suasana di Boalemo ini tetap aman. Sehingga saya menghimbau kepada seluruh Kepala Desa yang dikoordinir melalui Camat, untuk mengaktifkan kembali pos kamling atau pos jaga di lingkungan masing-masing,” tutup Adrian.