Boalemo, mimoza.tv – Aksi unjuk rasa menuntut penyelesaian masalah Pilkada di Kabupaten Boalemo berujung ricuh. Sempat terjadi baku lempar antara massa aksi dan polisi. Massa yang semakin anarkis akhirnya dibubarkan paksa aparat kepolisian.
Bentrokan antara polisi dan massa pendukung calon Bupati petahana di Kabupaten Boalemo pecah, saat massa aksi yang mencoba menerobos masuk ke dalam Kantor DPRD dan dihadang aparat kepolisian. Polisi yang sejak pagi bersiaga di Kantor DPRD, langsung melepaskan tembakan gas air mata kearah pengunjuk rasa yang terus memaksa masuk.
Saling kejar anatara aparat Kepolisian dan massa aksi pun tidak dapat dihindarkan. Massa aksi yang tetap memaksa masuk ke Kantor DPRD dibubarkan paksa. Sejumlah massa aksi yang terlibat baku lempar, mengalami luka. Dari pihak Kepolisian pun 1 orang menjadi korban akibat kejadian ini.
Lima orang dari massa aksi pengunjuk rasa yang diduga menjadi provokator dalam kejadian ini diamankan. 5 unit kendaraan roda empat yang digunakan dalam aksi ini juga turut diamankan sebagai barang bukti.
Akibat kejadian ini, Kantor DPRD rusak parah. Seluruh kaca depan Kantor DPRD Boalemo hancur akibat terkena lempartan batu. Pihak Kepolisian masih terus mendalami aktor dibalik pengrusakan kantor DPRD dalam aksi ini.