Gorontalo, mimoza.tv – Momentum Hari Guru, Prof. Dr. H. Rustam Akili bersilaturahmi ke dua orang mantan guru saat mengenyam pendidikan di di bangku SMA, Sabtu (25/11/2023). Ke dua orang guru itu masing-masing; Ardince Tone (83 tahun), dan Haida Kasim ( 82 ).
Menurut Prof. Rustam, memaknai Hari Guru itu ada beragam. Salah satunya dengan memberikan perhatian, dengan cara menjalin silaturahmi dengan para pejuang tanpa tanda jasa.
Kata dia, Hari Guru adalah momen yang diperuntukkan untuk menghargai peran penting para guru dalam membentuk dan menginspirasi generasi muda. Perayaan Hari Guru biasanya diadakan sebagai ungkapan terima kasih kepada para pendidik yang berkomitmen dalam memberikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai
“ini penting. Karena mereka-mereka ini pejuang tanpa tanda jasa. Mereka menjadi penganti orang tua kita, mengajarkan tentang pendidikan karakter. Hari Guru adalah waktu yang tepat untuk mengakui dan menghargai dedikasi para guru. Mereka sering kali bekerja keras di luar jam pelajaran, merencanakan pembelajaran, menilai tugas, dan memberikan dukungan tambahan kepada kita,” ujar Prof. Rustam.
Lebih lanjut kata sosok yang dikenal sebagai ‘Panglima Pendidikan Gorontalo’ ini, Hari Guru juga dapat menjadi kesempatan untuk mempromosikan pentingnya pendidikan berkelanjutan, baik bagi guru maupun siswa. Ini dapat mencakup dukungan terhadap pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kata Prof. Rustam, dengan cara-cara ini, Hari Guru bukan hanya menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada guru, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan. Menurutnya, peran guru sangatlah penting dalam pembentukan individu, masyarakat, dan masa depan sebuah negara.
“Selain pengetahuan akademis, guru juga berperan dalam membentuk karakter dan moralitas anak didiknya. Mereka memberikan contoh perilaku etis, mengajarkan nilai-nilai, dan membantu memahami perbedaan antara benar dan salah. Guru sering kali menjadi figur penting dalam kehidupan. Mereka tidak hanya memberikan dukungan akademis tetapi juga memberikan dukungan emosional,” pungkasnya.
Penulis : Lukman.