Gorontalo, mimoza.tv – Pasca bentrok yang terjadi antara massa aksi pengunjuk rasa dan Aparat Kepolisian, yang mengakibatkan rusaknya Kantor DPRD Boalemo, Polda Gorontalo menambah 2 peleton Sabhara dan 1 kompi pasukan SatBrimob untuk menambah pasukan pengamanan yang disiagakan.
Pasca pencoretan pasangan calon Bupati Rum Pagau-Lahamudin Hambali dari daftar peserta Pilkada pekan lalu, aksi unjuk rasa terus dilakukan oleh massa pendukung dan loyalis pasangan petahana ini. Terhitung hingga hari ini, aksi yang dilakukan oleh massa pendukung PAHAM sudah 4 kali. Baik di Boalemo, maupun di Kota Gorontalo.
Mengantisipasi gangguan kamtibmas semakin meluas, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, Senin (16/1) langsung mengirimkan bantuan pengamanan tambahan. Hal ini dilakukan setelah menggelar apel Panggilan Luar Biasa (PLB), yang dilaksanakan pukul 13.30 Wita di lapangan Mako Polda Gorontalo.
Kapolda Gorontalo Brigjen (Pol) Rachmad Fudail melalui DirPamObvit Polda Gorontalo, Kombes (Pol) Stevanus Satake Bayu Setianto, dalam arahannya saat apel PLB mengungkapkan, sedikitnya ada 2 peleton DitSabhara Polda Gorontalo akan diterjunkan ke Kabupaten Boalemo.
“Saat ini kami sudah menyiapkan dua peleton Sabhara Polda untuk membantu pengamanan di Boalemo. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin meluasnya kekacauan di Boalemo,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Ary Donny mengatakan, kondisi di Kabupaten Boalemo masih kondusif. “Hingga saat ini, situasi di Boalemo aman terkendali pasca bentrok siang tadi. Namun kami menambahkan 1 kompi SatBrimob Polda untuk dikirim ke Boalemo, untuk mengantisipasi situasi di Boalemo,” katanya.
Sebelumnya, Senin pagi terjadi bentrokan antara Aparat Kepolisian dengan massa aksi, yang memaksa untuk masuk ke dalam Kantor DPRD Boalemo. Aksi saling dorong dan baku lempar pun tidak terhindarkan, hingga berujung ricuh. Hingga berita ini dilansir, aparat Kepolisian terus disiagakan di sejumlah objek vital.