Gorontalo, mimoza.tv – Bupati Bone Bolango, Dr. Merlan Uloli, secara resmi meluncurkan buku berjudul “Saya Perempuan, Saya Berjuang” pada Senin (20-5-2024). Buku ini berisi kumpulan kisah hidup Dr. Merlan, dimulai dari masa kecilnya di Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, hingga perjalanan karirnya yang penuh liku, dari seorang honorer, Kepala Dinas Kependudukan di Kota Jayapura, penerima penghargaan masyarakat Papua sebagai ‘Mama Inovasi’, hingga menjabat sebagai Bupati Bone Bolango.
Dalam acara peluncuran yang digelar di Aula BPMP Provinsi Gorontalo, turut hadir berbagai tokoh masyarakat, akademisi, dan pegiat literasi. Peluncuran buku setebal 80 halaman ini juga dirangkaikan dengan acara bedah buku yang menghadirkan tiga akademisi terkemuka: Dr. Lilan Dama, S.Pd, M.Pd, Prof. Dr. Lukman Lalio, dan Upik Nadjamudin sebagai narasumber.
Dedy Irvandi Arifin, SE, MM, selaku Ketua Tim Penulis, menjelaskan bahwa buku ini adalah hasil karya anak-anak Bone Bolango dan merupakan persembahan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat sosok Dr. Merlan Uloli. “Peluncuran buku ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah penghargaan atas perjuangan dan dedikasi seorang perempuan yang berhasil menorehkan sejarah di tanah kelahirannya,” ujar Dedy.
Kata Dia, selain berisi tentang biografi, dalam buku itu juga diulas berbagai prestasi Dr. Merlan ketika menahkodai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura, yang diganjar Penghargaan Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik kategori “Sangat Baik” dari MenPAN-RB tahun 2019.
Berbagai inovasi pun Ia buat hingga akhirnya mengundang perhatian Pemerintah Pusat. Salah satu karyanya yang membanggakan, srikandi Gorontalo ini berhasil membawa nama Pemkot Jayapura sejajar dengan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.
Bahkan kata Dia, berkat keberhasilan Dr. Merlan dalam mendata orang Papua asli yang berdomisili di kota Jayapura, perempuan kelahiran Gorontalo 20 Mei 1965 ini diberi gelar oleh masyarakat Papua sebagai Mama Inovasi.
Dalam buku itu kata Dedy, berisi juga sambutan dari dua tokoh nasional yakni, Wakil Ketua DPR RI, Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, serta mantan Gubernur Jawa Timur, Dr. Khofifah Indar Parawansa.
Dalam sesi bedah buku, Prof. Dr. Lukman Lalio menyampaikan bahwa Dr. Merlan Uloli adalah contoh nyata perempuan yang mampu memimpin dengan bijaksana dan tegas. “Di Gorontalo ini, sejarah mencatat keberadaan raja-raja perempuan. Dr. Merlan Uloli melanjutkan tradisi tersebut dengan memimpin daerahnya menuju kemajuan,” ungkap Prof. Lukman.
Dr. Lilan Dama memberikan pandangan dari segi tata bahasa dan kualitas narasi dalam buku tersebut. “Buku ini ditulis dengan bahasa yang lugas dan jelas, menggambarkan kisah hidup yang penuh makna dan perjuangan yang tuntas,” kata Dr. Lilan. Ia juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap pemimpin perempuan, mengingatkan bahwa tidak percaya kepemimpinan perempuan sama saja dengan durhaka terhadap ibu sendiri.
Sementara itu, Upik Nadjamudin menilai buku tersebut sebagai cerminan dari kekuatan dan keteguhan hati Dr. Merlan Uloli sebagai seorang single parent dan single fighter. “Kisah dalam buku ini menggambarkan bagaimana Dr. Merlan Uloli mengatasi berbagai tantangan hidup, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi, dengan penuh keteguhan dan semangat juang. Sejak menjadi wakil bupati, beliau dikenal dengan Panglima Pemberantasan stunting di Bone bolango,” kata Upik.
Peluncuran buku “Saya Perempuan, Saya Berjuang” mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya perempuan yang sedang berjuang mencapai impian dan cita-citanya.
Pewarta : Lukman.